Mengunjungi desa yang berada di wilayah kaki Gunung merbabu ini, Kapolres memberikan himbauan serta jaminan Hukum apabila ada tindakan yang mengarah ke Premanisme.
"Polres Semarang hadir di wilayah Kec. Getasan sebagai upaya memberikan kepastian keamanan, terutama aksi premanisme kepada bapak ibu sekalian yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sayuran." Ungkapnya dihadapan warga saat menggelar "Ngobrol Bareng Kapolres" di Balai desa Tolokan.
Hal tersebut sangat perlu disampaikan agar para warga tidak rugi akan permainan harga, atau pungutan liar berkedok keamanan wilayah yang mengatasnamakan ormas atau kelompok tertentu.
Selain hal Premanisme, Kapolres juga mengajak warga yang hadir apabila mempunyai anak di usia remaja untuk memberikan pengawasan Extra kepada anak anaknya.
"Fenomena pencarian jati diri remaja disalah artikan dengan kegiatan negatif, diantaranya Balapan liar dan Tawuran. Dalam kegiatan tersebut para remaja melakukannya hanya untuk menguatkan nama kelompok, atau perkumpulan dimata kelompok lain atau teman temannya. Apabila sudah pukul 22.00 Wib Putra putrinya belum pulang tanpa ada kegiatan penting diluar, silahkan dihubungi untuk segera pulang agar tidak melakukan hal hal menyimpang." Tambah AKBP Ratna.
Kegiatan Ngobrol bareng Kapolres ini cukup menarik antusias warga Tolokan, dimana adanya interaksi tanya jawab dari warga. Salah satunya Nursidi (48 Th) warga setempat, dirinya mengapresiasi arahan Kapolres Semarang namun juga meminta petunjuk apabila ada ormas yang datang ke wilayahnya namun hanya untuk mencari keuntungan.
"Bu Kapolres mengatakan bahwa apabila menemukan hal tersebut, silahkan sampaikan ke Bhabinkamtibmas setempat, ke Pak Kapolsek, Polres Semarang, atau ke Call Center layanan Polisi 110." Ungkap Nursidi.
Nampak Hadir dalam kegiatan Danramil Getasan, Camat Getasan, Kepala Desa Tolokan beserta seluruh kepala Dusun se Desa Tolokan, serta tokoh Masyarakat setempat.
Jk_Zed.
