![]() |
Ilustrasi |
Sleman, TribunCakranews.com – 4/9/2025. Insiden mengejutkan terjadi di SDN Kenaran 1 Prambanan, Sleman, yang beralamat di Ngeburan, Sumberharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572.
Menjelang bulan Ramadhan 2025. Seorang guru berinisial PN, yang merupakan wali kelas VI, menyiram segelas es teh ke tubuh rekannya, AS, wali kelas IV, saat proses pembelajaran sedang berlangsung di depan murid-murid.
Peristiwa itu bermula ketika PN tiba-tiba membuka pintu kelas IV sambil membawa segelas es teh, lalu tanpa sepatah kata langsung menyiramkannya ke tubuh AS yang sedang mengajar. Kejadian tersebut membuat siswa kelas IV berteriak histeris hingga menimbulkan kegaduhan.
Meski dipermalukan di depan siswa, AS memilih bersikap tenang dan tidak melakukan pembalasan. Ia justru mengajak PN menghadap kepala sekolah untuk membicarakan masalah yang menjadi pemicu tindakan tersebut.
Latar Belakang Perselisihan
Dari informasi yang dihimpun, konflik antara AS dan PN sudah berlangsung lama. Keduanya merupakan guru ASN berstatus PPPK di SDN Kenaran 1. Persaingan keduanya disebut sudah terjadi sejak perekrutan PPPK. PN lolos lebih dulu karena nilai tes akademiknya lebih tinggi, meski masa kerja AS lebih lama.
Setahun kemudian, AS juga diterima menjadi PPPK. Namun, persaingan berlanjut karena AS lebih dulu mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan menerima tunjangan sertifikasi, sedangkan PN belum mendapat kesempatan. Hal inilah yang diduga menjadi sumber kecemburuan.
Selain itu, PN juga sempat menuding adanya permainan dalam sistem Dapodik sekolah terkait penentuan peserta PPG. Tuduhan itu bahkan sempat dilontarkan langsung kepada operator sekolah, meski yang bersangkutan menegaskan bahwa penentuan peserta PPG sepenuhnya merupakan kewenangan Dinas Pendidikan.
Respon Sekolah dan Dinas
Kepala sekolah disebut sempat panik atas peristiwa tersebut, mengingat kejadian berlangsung di tengah proses pembelajaran dan disaksikan langsung oleh para murid.
Kasus ini telah dilaporkan secara lisan kepada Kasi Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman serta Kabid Pembinaan Mental BKPP Sleman pada 8 mei 2025 di depan MCU RSUP SARJITA dengan didampingi saksi kunci. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut resmi dari pihak terkait.
Dampak bagi Dunia Pendidikan
Peristiwa guru menyiram es teh ke rekan seprofesi di depan siswa ini memicu keprihatinan. Banyak pihak menilai Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman perlu segera mengambil langkah tegas berupa pemanggilan dan pembinaan terhadap guru yang terlibat, agar insiden serupa tidak terulang dan tidak menimbulkan dampak negatif pada psikologis siswa maupun citra dunia pendidikan. Sus.Wd (*)