Diduga Terjadi Pemotongan BLT Kesra di Desa Sinarjaya, Bungbulang – Ketua Kelompok Bantah dan Sebut Sudah Dikembalikan

 

Garut, TribunCakranews.com – Dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra kembali mencuat di Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Informasi yang diterima awak media menyebutkan bahwa sebagian penerima manfaat hanya menerima Rp850.000 dari jumlah yang seharusnya Rp900.000. Selisih Rp50.000 tersebut diduga dipotong oleh ketua kelompok berinisial IAS dengan alasan untuk “admin”, tanpa penjelasan rinci mengenai peruntukannya.

Sejumlah warga menyampaikan bahwa mereka tidak mendapat penjelasan jelas mengenai alasan pemotongan tersebut. “Kami menerima Rp850 ribu, katanya yang Rp50 ribu untuk admin, tapi tidak tahu untuk apa karena tidak dijelaskan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, ketua kelompok IAS membenarkan adanya pemotongan tersebut, namun ia menyatakan bahwa dana yang dipotong sudah dikembalikan kepada penerima manfaat.

“Itu sudah dikembalikan, saya memotong atas dasar suruhan,” ujar IAS melalui telepon whatsApp pada hari Jum'at 12 Desember 2025

Namun ketika awak media menanyakan lebih lanjut mengenai “suruhan siapa” yang dimaksud, sambungan telepon mendadak terputus. Setelah itu, IAS tidak memberikan respons meski dihubungi kembali.

Awak media kemudian mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Desa Sinarjaya, H. Abud. Ia membenarkan bahwa pihak desa menerima laporan terkait adanya pemotongan BLT Kesra tersebut.

“Memang betul adanya, karena ada kabar ke desa tentang pemotongan. Saya langsung meminta agar BLT Kesra yang sudah dipotong itu dikembalikan,” ujar H. Abud.

Ia juga mengaku sempat marah ketika mengetahui adanya informasi tersebut. “Saya juga sampai sempat edan/ngamuk, dan langsung meminta agar proses penyaluran kersa direlokasi atau diperbaiki,” tambahnya.

Meski pemotongan tersebut disebut telah dikembalikan kepada warga masyarakat, meminta aparat terkait untuk turun tangan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Pengembalian itu baik, tapi faktanya pemotongan sudah terjadi. Kami berharap pihak berwenang menyelesaikan ini agar bantuan tepat sasaran dan tidak ada praktik semacam ini



Kabiro Garut

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Breaking News