TNI AD Gelar Apel Save Rawa Pening #7, Ajak Warga Bersatu Selamatkan Danau dari Pendangkalan

Kab Semarang, Tribuncakranews.com — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, digelar Apel Save Rawa Pening #7 di Bukit Cinta, Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Melestarikan dan Menyelamatkan Rawa Pening dari Pendangkalan” dan diikuti sekitar 600 peserta dari unsur TNI, pemerintah daerah, komunitas, serta masyarakat setempat.

Apel Save Rawa Pening #7 dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Mayjen TNI Rachmad Zulkarnaen (Aster Kasad), Kolonel Kav I Gede Setyawan (Aster Kasdam IV/Diponegoro), Kolonel Arm Ezra Nathanael, S.Kom., M.M., M.Han (Danrem 073/Makutarama), serta Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, S.Hub.Int., M.Han (Dandim 0714/Salatiga).

Turut hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, Ketua BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan, serta jajaran Forkopimda, camat, kepala dinas, komunitas lingkungan seperti Jaga Tirta Salatiga, dan perwakilan masyarakat dari berbagai daerah sekitar Rawa Pening.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan apel pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.

Setelah itu, para peserta melakukan penanaman pohon di sekitar area Bukit Cinta serta pembersihan enceng gondok di perairan Rawa Pening.

Enceng gondok yang telah dikumpulkan kemudian diangkut untuk diolah, sementara sebagian peserta melanjutkan kegiatan evaluasi dan penutupan acara.

Kegiatan berjalan lancar, penuh semangat gotong royong, dan mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Rachmad Zulkarnaen (Aster Kasad) menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penyelamatan ekosistem Rawa Pening yang digagas TNI Angkatan Darat bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

“TNI AD tidak hanya fokus pada tugas pertahanan, tetapi juga ikut berperan aktif menjaga kelestarian alam sebagai tanggung jawab terhadap keberlanjutan bangsa,” ujar Mayjen Rachmad.

Ia menambahkan, Rawa Pening bukan sekadar legenda, tetapi simbol penting kehidupan. Nilai gotong royong dan kepedulian dalam kisah Rawa Pening harus diwujudkan dalam aksi nyata.

Program penyelamatan ini mencakup pemantauan kondisi ekosistem, pengendalian sedimentasi, dan pemulihan daya dukung lingkungan.

Selain fungsi ekologis, danau ini juga menjadi sumber penghidupan bagi nelayan dan petani sekitar.

Melalui kolaborasi antara TNI AD, pemerintah, dan masyarakat, program Save Rawa Pening diharapkan mampu menjaga kelestarian danau sekaligus memperkuat kesejahteraan warga sekitar.

Inisiatif ini menjadi bukti komitmen TNI AD untuk selalu hadir di tengah rakyat — tidak hanya dalam tugas pertahanan, tetapi juga di garis depan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Kegiatan Save Rawa Pening #7 menjadi momentum penting membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ekosistem.

Dengan dukungan semua pihak, Rawa Pening diharapkan tetap lestari, bebas dari pendangkalan, dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah. Red/Jiyono(*)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama