NTT, TRIBUNCAKRANEWS.COM // Sabtu, 8/11/2025. Dalam mendukung tumbuh kembang anak dan siswa sekolah menengah, Polda Nusa Tenggara Timur terus berinovasi melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
SPPG SPN Polda NTT terletak di Mako SPN Polda NTT Jln. Dodiklat No 6 Kel. Kec. Oebobo Kota Kupang dan dikelola oleh Yayasan Maritim Flobamora dengan Ka. SPPG Desi Anisia Muti.
Sejak pagi, petugas dapur SPPG Polri menyiapkan bahan-bahan segar seperti sayur, daging, telur, dan bahan pelengkap lainnya. Semua bahan dicuci bersih dan ditimbang sesuai kebutuhan agar hasil masakan higienis dan memenuhi standar gizi.
Dengan langkah cepat dan teratur, petugas dapur MBG SPN Polda NTT mengolah makanan sesuai resep dan arahan ahli gizi, menghasilkan sajian yang lezat, sehat, dan bergizi bagi para penerima manfaat.
Sebelum dikirim, tim pengawas melakukan pemeriksaan kualitas untuk memastikan makanan matang sempurna, bebas kontaminasi dan sesuai standar gizi yang ditetapkan. Proses ini menjadi bentuk tanggung jawab moral SPPG Polri dalam menjaga mutu setiap sajian.
Makanan yang telah lulus uji kemudian dikemas dengan sistem tertutup dan higienis, memastikan tetap hangat dan layak konsumsi hingga tiba di lokasi tujuan. Setelah proses pengemasan, seluruh peralatan dapur dibersihkan dengan cermat untuk menjaga sanitasi dan mencegah kontaminasi silang.
Tim distribusi kemudian bergerak cepat menyalurkan MBG menggunakan kendaraan operasional menuju titik distribusi yang telah ditentukan, dengan ketepatan waktu dan komitmen untuk menghadirkan makanan bergizi bagi generasi penerus bangsa.
Kami Menggunakan Siklus Menu 10 Hari guna memantau bahan baku yang datang dari supplier mengawasi juga bagian persiapan, pemasakan, packing sampai ke distribusi ujar Ahli Gizi SPN Polda NTT, Enjel.
Peran Bidokes Polda NTT dalam pengawasan MBG di Polda NTT guna memastikan kualitas pangan makanan yang disajikan dalam keadaan baik serta pengawasan MBG di Polda NTT dalam memastikan kualitas pangan dan makanan yang disajikan dalam keadaan baik dan layak pemeriksaan food safety serta dilakukan uji organoleptik, uji kimiawi. Ujar dr. Merty. (Khanza Haryati)

