Garut, TribunCakranews.com // Curah hujan tinggi tak kunjung berhenti membuat air sungai meluap, di wilayah Kampung Rajawali, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang,
Kabupaten Garut.
Selasa (11/11/2025) sekira pukul 14.30 WIB.
Air yang meluap mulai mengenangi ruas jalan dan sejumlah rumah warga di RT 01,02,03,04, RW 09, Kampung Rajawali mulai tergenang air setinggi kurang lebih ada yang 40 cm, ada yang 30 cm dan ada yang 20 cm.
"Air dari luapan sungai masuk ke rumah saya, tuh lihat di bagian wc," kata seorang warga, yang tak ingin disebut namanya.
"Untuk akses Jalan Rajawali selain jelek tergenang air setinggi kurang lebih 30 cm. Tepatnya dari dekat jembatan kecil sampai ke pertigaan," ujarnya.
Terlihat sejumlah warga yang rumahnya dekat sungai rame-rame keluar rumah dengan meningkatkan kewaspadaan.
Dari pantauan awak media, dampak sungai rajawali meluap dan banjir menggenangi akses jalan, ada beberapa bangunan rumah, kios, toko yang berdiri di atas sungai sehingga berisiko tinggi bencana dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Bangunan di area sempadan sungai menghalangi aliran air alami, meningkatkan risiko banjir bagi kawasan sekitar, terutama saat curah hujan tinggi.
Kabiro Garut, Media Tribun Cakra News, Hendi Heryana angkat bicara terkait banyaknya bangunan berdiri di atas sungai dan di tepi sungai.
"Hal tersebut akan menimbulkan kerusakan struktur bangunan.Tanah di sekitar sungai rentan mengalami abrasi (pengikisan) oleh aliran air, yang dapat merusak struktur pondasi dan bisa menyebabkan bangunan rawan roboh," ungkapnya.
"Selain itu pencemaran akan terjadi di dekat sungai sering kali menyebabkan pembuangan limbah langsung ke sungai, mengotori sumber air dan merusak ekosistem. Bangunan yang mengganggu fungsi sebagai kawasan penyangga dan filter polutan, serta sebagai habitat bagi flora dan fauna lokal, juga melanggar aturan pemerintah seperti yang di atur dalam peraturan pemerintah No.38 Tahun 2011 tentang Sungai, menentapkan garis sempadan (jarak aman) di mana pembangunan dilarang. Jarak ini bervariasi tergantung klarifikasi dan kedalaman sungai," tandasnya.
Warga Kampung Rajawali, berharap ada pembenahan terhadap pendirian bangunan, mulai dari IMB nya dan yang lainnya, agar tidak terjadi langganan banjir di saat curah hujan tinggi. Bukan hanya warga rajawali yang kena dampaknya, juga ke warga kampung sebelah, yaitu Kampung Warung gantung dan Kampung Cigolewang.
(Enjang)

