Yogyakarta, Tribuncakranews.com -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) mengadakan program pengabdian kepada masyarakat dan membina masyarakat di Kelompok Wanita Tani “Kenanga” dengan budidaya Maggot dan Pupuk Organik dari sampah organik . Kegiatan ini dilaksanakan di Padukuhan Cungkuk, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (19/08/2025)
Pemanfaatan bioteknologi tepat guna dengan mengolah sampah organik melalui budidaya ternak Maggot dan pupuk organik bernilai ekonomi, merupakan salah satu cara untuk mengurangi limbah dapur pondok pesantren Bina Umat tersebut yang berlebihan, sehingga tidak menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan sehat bagi masyarkat.
Sampah organik berupa limbah sayur dan buah merupakan nutrisi bagi Maggot, Maggot merupakan salah satu serangga potensial berupa Black Soldier Fly atau Lalat Tentara Hitam, Spesies ini diketahui tidak membawa dan atau menularkan penyakit seperti lalat rumah/lalat hijau, Maggot memiliki kelebihan untuk dimanfaatkan, diantaranya mampu menguraikan beragam sampah organik dan sangat baik untuk pakan alternatif untuk ikan, unggas dll yang kandungan proteinnya sangat tinggi (40-50 %), harga jual telur 5 rb/gram, bibit 5 rb/gram, maggot segar 7 rb/kg, pre pupa 40/kg, pupa 50 rb/kg, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan bioteknologi budidaya Maggot dan membuat pupuk organik dari limbah organik sampah KWT Kenanga Cungkuk Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Tim Pengabdian juga memberikan stimulan berupa food procecor alat pencampur bumbu pecel , timbangan digital dan pengukus bertingkat untuk produksi telur untuk peningkatan kualitas dan kuantitas usaha industri rumah tangga KWT Kenanga.Tim pengabdi Pengabdian bagi Masyarakat (PbM) UPNVY terdiri atas, Darban Haryanto, Didi Saidi dan Eni Muryani .

