Purwodadi, TribunCakranews.com // Blora, 7 Oktober 2025 — Dalam rangka melaksanakan Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran dan mendukung 100 Hari Kerja Kepala BNN RI yang menekankan penguatan War on Drugs for Humanity melalui pendidikan dan pemberdayaan generasi muda, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah menggelar Apel Pelajar “War on Drugs for Humanity” dengan tema “Pelajar Pintar, Sekolah Bersih Narkoba.”
Sebanyak 3.987 pelajar dari SMKN 2 Purwodadi dan SMAN 1 Blora dengan penuh semangat mengikuti Apel Pelajar “War on Drugs for Humanity”. Kegiatan ini diselenggarakan di SMKN 2 Purwodadi pada Senin, 6 Oktober 2025, dan SMAN 1 Blora pada Selasa, 7 Oktober 2025, dengan melibatkan ribuan pelajar, guru, dan perwakilan masyarakat. Apel dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., didampingi para Pejabat Utama BNNP Jateng. Kegiatan tersebut dilaksanakan juga dalam upaya memperkuat peran generasi muda dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Melalui kegiatan ini, BNN Jawa Tengah berupaya menanamkan nilai-nilai kesadaran, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap bahaya narkoba di kalangan pelajar. Apel ini juga menjadi momentum penguatan komitmen bersama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari narkoba sebagai bagian dari gerakan nasional Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Dalam sambutannya, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum menegaskan bahwa pelajar memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan dan ujung tombak dalam perjuangan melawan narkoba. “Pelajar yang cerdas bukan hanya mereka yang unggul dalam akademik, tetapi juga yang mampu menjaga diri dari pengaruh negatif narkoba. Sekali mencoba narkoba, berarti mempertaruhkan masa depan. Karena itu, pelajar harus berani berkata tidak, berani melapor, dan berani rehab jika ada yang sudah terlanjur terpapar,” ujar Agus Rohmat.
Selain itu, jenderal bintang satu tersebut juga menegaskan bahwa lebih lanjut, BNNP Jawa Tengah juga akan mengintegrasikan program IKAN (Integrasi Kurikulum Anti Narkoba) ke dalam pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan di Jawa Tengah. Program ini bertujuan agar nilai-nilai anti narkoba tidak hanya disampaikan melalui penyuluhan sesaat, tetapi menjadi bagian dari proses pembelajaran formal dan karakter peserta didik sehari-hari. “Dengan integrasi kurikulum anti narkoba, siswa akan memahami bahaya narkoba bukan hanya dari sisi hukum, tetapi juga dari aspek kesehatan, sosial, dan moral. Kami ingin setiap guru menjadi penyuluh, setiap kelas menjadi ruang edukasi, dan setiap pelajar menjadi agen perubahan menuju Indonesia Bersinar,” tutupnya.
Sedangkan, Bapak Jaenur S.Pd M.Pd Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Purwodadi., menyampaikan apresiasi atas inisiatif BNN Jawa Tengah yang turun langsung memberikan edukasi kepada pelajar. Menurutnya, sinergi antara lembaga pendidikan dan BNN sangat penting dalam menanamkan nilai moral dan karakter kepada siswa sejak dini.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian BNN Jawa Tengah kepada dunia pendidikan. Kegiatan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menjaga sekolah agar tetap bersih dari narkoba. Dunia pendidikan adalah tempat membangun karakter dan masa depan, sehingga kami berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bermartabat,” ungkapnya.
Jaenur juga berkomitmen bahwa nantinya setelah kegiatan ini, sekolah juga akan mengembangkan kegiatan lanjutan seperti pembentukan kader pelajar anti narkoba, pelatihan remaja teman sebaya, serta integrasi materi bahaya narkoba dalam kegiatan ekstrakurikuler. “ Dengan kegiatan tersebut, tentunya semangat ‘Pelajar Pintar, Sekolah Bersih Narkoba’ benar-benar hidup di setiap hati siswa,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Blora, Dra. Yuni Ni'wati, M.Pd menilai kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan generasi muda di era digital. Menurutnya, narkoba kini tidak hanya beredar di jalanan, tetapi juga menyebar melalui dunia maya dan media sosial, sehingga pelajar perlu dibekali kemampuan literasi digital dan kesadaran moral.
“Kehadiran BNN Jawa Tengah memberikan dampak besar bagi pelajar kami. Di era serba digital, ancaman narkoba semakin kompleks. Karena itu, pembekalan dari BNN sangat membantu siswa memahami bahaya narkoba secara komprehensif, baik dari sisi kesehatan, sosial, maupun hukum,” tutur Eko Sudarmono.
Yuni juga menegaskan bahwa SMAN 1 Blora siap menjadi sekolah percontohan yang bersih narkoba di Kabupaten Blora. “Kami juga akan terus menjalin kerja sama dengan BNN untuk memperkuat pendidikan karakter dan pengawasan internal agar tidak ada celah bagi peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah. Generasi muda Blora harus menjadi generasi sehat, kuat, dan berprestasi,” tegasnya.
Kegiatan Apel Pelajar War on Drugs for Humanity ini menjadi bukti nyata komitmen BNN Jawa Tengah dalam mengintegrasikan pendekatan pencegahan, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui kolaborasi lintas sektor dengan dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan komunitas, diharapkan gerakan sekolah bersih narkoba akan tumbuh menjadi gerakan sosial yang berkelanjutan di seluruh Jawa Tengah.
BNN Jawa Tengah percaya bahwa keberhasilan program War on Drugs for Humanity hanya dapat dicapai melalui sinergi, kebersamaan, dan konsistensi semua pihak dalam melindungi generasi muda. Dengan semangat Berani Tolak, Berani Lapor, Berani Rehab, kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama mewujudkan Indonesia Bersinar – Jawa Tengah Bersinar, BerAKHLAK, dan Bangga Melayani Bangsa.
Khnza Haryati