Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menyampaikan apresiasi sekaligus menekankan pentingnya kepedulian terhadap kebersihan pasca unjuk rasa. “Kami sangat berterima kasih, karena setelah aspirasi disampaikan, kita semua bergotong royong membersihkan area. Ini menjadi bukti bahwa menyampaikan pendapat bisa berjalan damai sekaligus diiringi kepedulian menjaga lingkungan,” ujarnya.
Menurut Kapolresta, kegiatan bersih-bersih bersama ini bukan sekadar penutup, tetapi simbol kedewasaan berdemokrasi. “Perbedaan pendapat boleh saja, namun yang lebih penting adalah setelah selesai kita kembali rukun dan bersama menjaga kebersihan. Inilah wajah Pati yang sejuk dan damai,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa membersihkan sampah pasca aksi adalah pesan moral yang kuat. “Kita tidak hanya menjaga ketertiban, tapi juga meninggalkan lingkungan yang bersih. Ini contoh nyata bahwa demokrasi bisa beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan,” jelas Kapolresta.
Dalam kesempatan itu, jajaran Polresta Pati juga menegaskan bahwa pola pengamanan aksi dilakukan secara humanis. “Kami hadir bukan untuk membatasi, tetapi memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan aman dan tertib, lalu ditutup dengan kegiatan yang menyejukkan, yaitu bersih-bersih bersama,” katanya.
Kapolresta menilai sinergi tiga pilar antara Polri, TNI, dan masyarakat tercermin nyata dalam kegiatan tersebut. “Soliditas yang ditunjukkan hari ini bukan hanya soal keamanan, melainkan juga kebersihan dan persatuan. Kita semua punya tanggung jawab menjaga Pati tetap indah dan kondusif,” tandasnya.
Menutup pernyataannya, Kapolresta mengajak masyarakat untuk terus merawat kebersamaan. “Mari kita jaga semangat gotong royong ini. Aspirasi sudah tersampaikan, sekarang saatnya kita bersama melangkah demi Pati yang bersih, damai, dan rukun,” pungkasnya.
Khnza Haryati
