SEMARANG, TRIBUNCAKRANEWS.COM – Ratusan aparat gabungan TNI, Polri, dan unsur Pemerintah Kota Semarang menggelar Apel Bersama Semarang Damai di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (19/9/2025) sore. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.30 hingga 18.00 WIB ini menjadi simbol penguatan sinergi lintas instansi dalam mengantisipasi potensi dampak aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat.
Apel dipimpin oleh Wakasat Samapta Polrestabes Semarang, Kompol R. Justinus, dengan Wali Kota Semarang, Dr. Agustin Wilujeng Pramestuti, SS, MM, bertindak sebagai pembina apel. Sebanyak 350 peserta hadir dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinsos, dan Damkar, lengkap dengan perangkat daerah terkait.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang, di antaranya Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K., M.Si, Kasdim 0733/Kota Semarang Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, Ketua PN Semarang Dr. H. Ahmad Syafiq, S.Ag., SH., MH, serta unsur kejaksaan, perwakilan Lanal Semarang, dan DPRD Kota Semarang.
Dalam amanatnya, Wali Kota menekankan bahwa apel ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen menjaga kedamaian dan persatuan di Kota Semarang.
> “Kita menyadari bersama, di tengah situasi dunia yang masih diwarnai konflik dan ketegangan politik dalam negeri, demokrasi perlu dijalankan dengan kepala dingin, dipupuk dengan toleransi, serta dijahit dalam persatuan,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh aparatur pemerintah, TNI-Polri, serta masyarakat untuk tidak terprovokasi isu yang berpotensi memecah belah. Menurutnya, Semarang harus menjadi kota yang aman, sejuk, dan toleran, dengan aparatur yang berperan sebagai pelayan masyarakat sekaligus perekat persatuan.
> “Bersama-sama, mari kita rawat bangsa ini dengan hati penuh kemanusiaan, dengan dialog, dengan musyawarah, tanpa merusak dan tanpa kekerasan. Semarang adalah kota yang cinta damai,” lanjut Wali Kota.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan patroli gabungan di sejumlah titik strategis Kota Semarang. Rute dimulai dari Balai Kota, melewati Jalan Pemuda, Tugu Muda, Jalan Pandanaran, Simpang Lima, hingga Jalan Gajahmada sebelum kembali ke Balai Kota.
Patroli ini menjadi langkah nyata untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga, sekaligus memberikan rasa aman di tengah dinamika sosial-politik yang tengah berkembang.
Kehadiran lengkap unsur Forkopimda, aparat TNI-Polri, serta perangkat daerah menunjukkan kuatnya komitmen bersama menjaga stabilitas keamanan Kota Semarang. Kegiatan ini menjadi penegas bahwa perbedaan fungsi dan peran bukanlah sekat, melainkan kekuatan yang bersatu untuk kepentingan masyarakat.
Apel Bersama "Semarang Damai" menegaskan pesan bahwa Kota Semarang bukan hanya milik satu kelompok, melainkan rumah bersama yang harus dijaga dengan persatuan, toleransi, dan harmoni.
Khnza Haryati