Klaten, Tribuncakranews.com // Senin 1 September 2025 – Program pemenuhan gizi bagi anak sekolah di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, resmi dimulai. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Pak Jon menggelar grand opening di Desa Sajen, Trucuk, Senin pagi (1/9/2025).
Launching perdana ini langsung melayani 3.058 siswa penerima manfaat dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), SMP Negeri 1 Trucuk, hingga SMK Negeri 1 Trucuk.
Acara peresmian berlangsung meriah dengan dihadiri unsur Muspika Kecamatan Trucuk, termasuk Camat Trucuk Marjana, SIP, MH. Hadir pula perwakilan dunia perbankan dari BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Tak ketinggalan, perwakilan Dinas Kesehatan Klaten, Yayasan Syamsul, serta pengasuh Pondok Pesantren Al Manar ikut hadir mendukung jalannya program.
Simbolis dengan Pemotongan Pita
Grand opening ditandai dengan prosesi pemotongan pita sebelum penyerahan Makanan Bergizi (MBG) kepada penerima manfaat. Dalam launching perdana ini, penyaluran MBG difokuskan kepada Pondok Pesantren Al Manar yang menampung sekitar 460 santri.
Penyerahan dilakukan secara simbolis bersama jajaran Muspika, Kepala Sekolah Al Manar, Desy perwakilan dari Dinas Kesehatan, serta Yayasan Syamsul yang turut hadir.
Camat Trucuk, Marjana, SIP, MH., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap langkah nyata SPPG Dapur Pak Jon. Menurutnya, program pemenuhan gizi ini akan menjadi bagian penting dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Trucuk agar lebih sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan.
“Pemenuhan gizi anak-anak adalah investasi jangka panjang. Kami berharap keberadaan SPPG ini mampu memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi siswa sekolah, tetapi juga untuk masyarakat luas,” tegas Marjana.
Didukung 50 Tenaga dan 4 Staf Kantor
SPPG Dapur Pak Jon beroperasi dengan tenaga kerja sebanyak 50 orang di bagian produksi, distribusi, hingga pengolahan. Selain itu, terdapat 4 staf kantor yang bertugas mengatur administrasi dan koordinasi harian. Dengan kekuatan tersebut, SPPG menargetkan mampu menjangkau ribuan siswa setiap harinya.
Jon, pengelola sekaligus pendiri dapur pemenuhan gizi ini, menyampaikan komitmennya menjaga kualitas dan keberlanjutan program.
“Kami ingin menghadirkan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga higienis dan sesuai kebutuhan anak-anak. Semua menu disusun dengan standar gizi yang ketat agar hasilnya optimal bagi tumbuh kembang mereka,” ujarnya.
Mendukung Program Pemerintah
Peluncuran SPPG ini sejalan dengan program nasional pemerintah dalam percepatan penanganan stunting serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui asupan gizi seimbang. Kehadiran dapur pemenuhan gizi ini juga diharapkan mampu mengurangi beban orang tua sekaligus menciptakan pola makan sehat di kalangan siswa.
Ke depan, SPPG Dapur Pak Jon berencana memperluas layanan ke komunitas masyarakat dan kegiatan sosial lain di wilayah Klaten.
Antusiasme Tinggi dari Penerima Manfaat
Para penerima manfaat, baik siswa maupun pengasuh pondok pesantren, menyambut positif program ini. Perwakilan dari Pondok Pesantren Al Manar menyampaikan rasa syukur karena santri mereka menjadi penerima pertama program MBG.
“Santri kami sangat senang karena bisa mendapat makanan bergizi secara teratur. Kami berharap program ini berkesinambungan karena sangat bermanfaat bagi anak-anak yang sedang menuntut ilmu,” ungkap salah satu pengasuh pesantren.
Harapan ke Depan
Dengan hadirnya SPPG Dapur Pak Jon di Kecamatan Trucuk, masyarakat berharap kualitas gizi anak semakin meningkat dan masalah kekurangan gizi dapat ditekan.
Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat diharapkan terus berlanjut untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan generasi muda.
Grand opening SPPG Dapur Pak Jon di Sajen Trucuk menjadi tonggak awal penting. Dengan cakupan ribuan siswa di hari pertama, program ini menegaskan komitmen kuat dalam menghadirkan layanan gizi yang lebih baik bagi anak-anak Klaten.
Laporan: Sus.Wd (*)