Subang, Tribuncakranews.com – Sebuah kejutan datang dari komunitas seni dan budaya LAK Galuh Pakuan, yang selama ini kerap dipandang sebelah mata dan bahkan diancam akan "dimatikan" di Kabupaten Subang. Tanpa diduga, komunitas yang sempat diredam kegiatannya ini justru membuktikan dedikasinya dengan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan olahraga Subang.
Pada hari ini, LAK Galuh Pakuan menyerahkan bantuan tunai senilai Rp 50 juta kepada pengurus Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Subang.
Penyerahan bantuan ini langsung diterima oleh Hendra Purnawan, salah satu pengurus ASKAB. Aksi ini sontak menjadi sorotan, mengingat selama ini Galuh Pakuan menghadapi berbagai tekanan, termasuk ancaman akan ditelanjangi di jalan.
"Kami ingin membuktikan bahwa Galuh Pakuan tidak hanya peduli pada seni dan budaya, tetapi juga pada kemajuan daerah. Kami ingin olahraga Subang bisa bangkit dan berprestasi," ujar perwakilan Galuh Pakuan.
Kontribusi nyata dari komunitas yang kerap terpinggirkan ini secara tidak langsung menyoroti pertanyaan besar: di mana peran dan janji Bupati Subang sebagai pemimpin daerah?
Selama masa kepemimpinannya, bupati seringkali mengumbar janji untuk memajukan Subang, termasuk di sektor olahraga. Namun, hingga kini, publik menilai belum ada gebrakan signifikan dari pemerintah daerah.
Penyerahan bantuan ini seolah menjadi tamparan keras bagi kepemimpinan Subang.
Ketika sebuah komunitas swadaya yang pernah diancam dan ditekan mampu menunjukkan kepedulian nyata, justru pemerintah daerah yang memiliki sumber daya besar terkesan pasif.
Aksi LAK Galuh Pakuan bukan sekadar bantuan finansial, melainkan sebuah pernyataan kritis bahwa kepemimpinan sejati diuji oleh tindakan, bukan hanya kata-kata.
Masyarakat kini menanti, akankah kontribusi dari Galuh Pakuan ini menjadi pemicu bagi bupati untuk merealisasikan janjinya, ataukah ia akan terus terlena dalam status quo?
Nopian
