Geger Cilegon Jilid II : Ulama & Jawara Banten Bersatu Dalam Barisan PWI-Laskar Sabilillah

Cilegon, Tribuncakranews.com // PP PWI LS Newsroom Nasional Cilegon, — Sorotan Sorotan Berita Viral pengikut Pengikut Publik Viral Public TV Sorotan Sebuah momentum bersejarah kembali menggema dari Tanah Jawara. Minggu, 3/8/2025.

Dalam semangat yang menyala dan tak gentar, para ulama, kiai, sayyid, syarif dan jawara Banten bersatu dalam satu barisan perjuangan: PWI-Laskar Sabilillah. Sebuah gerakan yang lahir dari cinta pada Rasulullah SAW, hormat pada ulama, dan komitmen teguh pada NKRI.

Momentum ini tak sekadar seremoni. Bertepatan dengan Haul Maulana Hasanuddin Banten, pewaris darah dakwah Walisongo di barat Nusantara, acara ini menjadi saksi bahwa ruh perjuangan ulama dan jawara belum padam—justru bangkit kembali.

Barisan Suci : Menjaga Nasab Rasul, Marwah Ulama, dan NKRI

PWI-Laskar Sabilillah bukan sekadar organisasi. Ia adalah barisan spiritual dan kultural yang menegaskan tiga sumpah suci 

1. Menjaga Nasab dan Warisan Suci Rasulullah SAW – Karena para sayyid, syarif dan dzurriyah Rasul adalah lentera umat yang harus dihormati, bukan dicaci.

2. Menjaga Marwah Ulama Nusantara – Agar para pewaris ilmu tak direndahkan di tanah yang mereka bangun dengan darah dan doa.

3. Setia kepada NKRI – Karena mencintai negara adalah bagian dari iman, dan Indonesia berdiri berkat perjuangan para ulama dan santri.

Geger Cilegon : Dari Perlawanan Kolonial ke Perjuangan Moral

Peristiwa Geger Cilegon 1888, di mana ulama dan jawara bangkit melawan penindasan Belanda, kini mendapat ruh barunya dalam Geger Cilegon Jilid II. Namun kali ini, lawannya bukan penjajah bersenjata, tapi arus pemikiran asing, dekadensi moral, dan pengikisan identitas bangsa.

Ulama dan jawara kembali bergandengan tangan, bukan membawa senjata, tapi membawa ilmu, nilai, dan akhlak. PWI-Laskar Sabilillah adalah wadah perjuangan baru yang lahir dari akar lama.

Redaksi PWI LS Newsroom Nasional melihat, apa yang terjadi di Cilegon bukan sekadar acara pelantikan—ini adalah deklarasi gerakan moral dan spiritual. Bahwa Banten, dengan warisan darah pejuang dan napas ulama, masih menjadi benteng nilai di tengah zaman yang kian bias arah.

Kami menyerukan kepada seluruh elemen bangsa :

Hormati ulama, cintai dzurriyah Rasulullah, dan jaga Indonesia dengan jiwa dan akhlak.

Karena bangsa ini tidak lahir dari kosong, tapi dari cucuran darah, airmata, dan sujud panjang para pendahulu kita.

Banten Bergerak. Ulama Menyeru. Jawara Bersatu. PWI-Laskar Sabilillah siap menjaga marwah negeri dan nurani umat. Dari Cilegon, cahaya itu kembali menyala. Hendy(*)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama