Boyolali, Tribuncakranews.com – Sabtu, 12/7/2025. Dengan ketekunan dan kesabaran tangan-tangannya, Budi (58), warga Kaworan RT 02/RW 03, Sranten, Karanggede, Boyolali, telah menjalani profesi sebagai terapis pijat selama lebih dari 30 tahun. Ia telah membantu menyembuhkan banyak pasien dari berbagai macam penyakit.
Pasien-pasien Budi datang tidak hanya dari wilayah sekitar, namun juga dari luar daerah seperti Kalimantan, Bengkulu, Lampung, Jakarta, hingga Jawa Barat. Jenis penyakit yang ditangani pun beragam, mulai dari diabetes, jantung, syaraf kejepit, stroke, hingga keluhan ringan lainnya.
Salah satu pasien, Aini (21), warga Boyolali, mengaku sudah mulai merasakan perbaikan setelah dua kali menjalani terapi. Ia mengalami cedera akibat terpeleset di kamar mandi, dan kini sudah berangsur pulih. “Awalnya saya sakit setelah jatuh, tapi setelah dua kali terapi, alhamdulillah sudah ada kemajuan,” tuturnya saat ditemui awak media di rumah Budi, yang terletak di samping SDN 1 Sranten, Karanggede.
Istri Budi, Sri Suyanti, yang juga mendampingi suaminya dalam aktivitas terapi, mengatakan bahwa Budi sudah menekuni profesi pijat ini sejak masih lajang. “Setiap hari ada sekitar 9 hingga 12 pasien yang datang, dan alhamdulillah banyak yang merasa sembuh,” ucapnya usai menunaikan salat Isya.
Dedi (19), warga Klisat, Grogolan, Karanggede, juga datang untuk mendapatkan terapi pijat. Ia mengeluhkan sakit kaki akibat asam urat. “Ini pertama kali saya datang. Semoga bisa sembuh setelah dipijat Pak Budi,” harapnya.
Selain sebagai terapis, Budi juga dikenal sebagai pengrajin mebel, membuat almari, kursi, dan meja. Namun ketika ada pasien yang datang untuk terapi, ia dengan senang hati melayani.
“Pekerjaan saya memang tukang mebel, tapi kalau ada tamu datang untuk pijat, ya saya layani dengan senang hati,” ungkap Budi kepada awak media.
Laporan: Sudarmanto