Pelatihan ini didukung oleh Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM melalui program hibah internal PKM tahun anggaran 2025.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan administrasi masjid—meliputi keuangan, ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf), kurban, inventaris, hingga agenda kegiatan keagamaan—melalui pemanfaatan teknologi digital berbasis web.
Ketua Tim PKM, Diana Effendi, menyampaikan harapannya agar penggunaan aplikasi SIMMAS dapat membawa perubahan signifikan dalam tata kelola masjid.
“Melalui aplikasi SIMMAS, kami berharap manajemen masjid dapat berjalan lebih profesional, akuntabel, dan mudah diakses oleh pengurus maupun jamaah,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya digitalisasi dalam manajemen masjid, serta pelatihan teknis penggunaan aplikasi SIMMAS mulai dari input data jamaah hingga pelaporan keuangan dan agenda kegiatan masjid.
Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari para pengurus masjid.
“Pelatihan ini sangat membantu kami. Selama ini pencatatan masih dilakukan secara manual. Dengan adanya SIMMAS, kami bisa meningkatkan efisiensi administrasi, transparansi keuangan, dan kemudahan akses data,” tutur Assoc. Prof. Dr. Agus Nursikuwagus, ST., MT., MM, Ketua DKM Khairul Amal.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendukung transformasi digital di bidang sosial dan keagamaan. UNIKOM berharap pelatihan ini menjadi langkah awal dalam digitalisasi manajemen masjid di berbagai wilayah Indonesia.
Red/Gani
