Kab Semarang, Tribuncakranews.com // DPP LSM APRI mengadakan acara Halal Bihalal dan pertemuan antar anggota pada Minggu, 4 Mei 2025, di Kantor Sekretariat Perum Mutiara Regency J08, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Acara ini bertujuan mempererat silaturahmi dan menguatkan kerja sama antaranggota.
Agenda Acara
- *Halal Bihalal*: saling bermaaf-maafan atas segala dosa dan kesalahan
- *Pertemuan Anggota*: membahas kemajuan dan masa depan LSM APRI
- *Makan Bersama*: mempererat hubungan antaranggota
Ketua Umum Ichwanto mengapresiasi kehadiran anggota dan menekankan pentingnya silaturahmi dalam Islam. Beliau juga berharap LSM APRI semakin maju dan berkembang.
Dalam sambutannya Ketua Umum Ichwanto berharap acara seperti ini dapat dilaksanakan pada momen-momen penting lainnya sebagai bentuk rekonsiliasi dan penguatan hubungan antar individu.
Dalam konteks LSM APRI, Halal Bihalal menjadi kesempatan bagi anggota untuk saling memaafkan dan berbagi kebahagiaan serta harapan dalam menjalankan misi dan visi organisasi ke depannya.
Dengan semangat yang kuat, diharapkan setiap anggota dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi dan mengemukakan ide-ide yang konstruktif demi kemajuan bersama.
Dalam acara ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih harmonis dan sinergis antar anggota sehingga LSM APRI dapat menjadi agen perubahan yang lebih efektif di masyarakat.
Kami mengajak seluruh anggota untuk menjaga konsistensi kehadiran dalam setiap pertemuan sekaligus mengenalkan nilai-nilai kebersamaan dan kolaborasi.
Mari kita jadikan LSM APRI sebagai wadah yang tidak hanya berfungsi secara struktural, tetapi juga sebagai komunitas yang saling mendukung dan menguatkan.
Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih kepada semua yang hadir, dan mari kita teruskan semangat kebersamaan dalam setiap langkah kita. Pungkas Ichwanto dan diamini seluruh Anggota yang hadir.
Acara ini berjalan lancar dan diakhiri dengan ramah tamah.
Halal bihalal sendiri merupakan tradisi unik di Indonesia yang tidak ditemukan dalam ajaran Islam Arab. Istilah ini digunakan sebagai pengganti kata silaturahmi dan telah menjadi bagian penting dalam budaya Lebaran di Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga dapat dilakukan kapan pun sebagai bentuk pelaksanaan perintah Allah dan Rasul-Nya untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.
Reporter: Catur Wiyono (**)