Bali, Tribuncakranews.com // Sabtu, 17 Mei 2025 — Fenomena maraknya oknum wartawan yang melakukan tindakan premanisme dan intimidasi di berbagai wilayah Indonesia kian meresahkan masyarakat. Tindakan tersebut dinilai merugikan serta mencoreng citra Media Pers Indonesia.
Ketua SPRI (Serikat Pers Republik Indonesia) Provinsi Bali, Netti Herawati, S.E., M.B.A., menyatakan dukungannya terhadap langkah Polri dalam memberantas praktik premanisme yang berkedok sebagai wartawan. Ia menegaskan bahwa hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap media pers.
> “Saya mendukung penuh Polri dalam upaya pemberantasan premanisme yang berkedok wartawan. Tindakan ini sangat merugikan, baik bagi masyarakat maupun bagi citra pers itu sendiri,” ujar Netti saat diwawancarai oleh awak media di Polda Bali.
Ia juga menghimbau kepada para pemimpin redaksi media untuk segera mengevaluasi kinerja wartawannya serta lebih selektif dalam proses perekrutan.
> “Kami minta para pimpinan redaksi media untuk mengevaluasi wartawannya dan lebih berhati-hati dalam menerima anggota baru. Jangan sampai oknum merusak kepercayaan publik,” tambahnya.
Netti juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan tindakan premanisme yang mengatasnamakan wartawan.
> “Apabila masyarakat menemukan aksi premanisme berkedok wartawan, segera laporkan ke Polda Bali atau kantor polisi terdekat,” imbaunya.
Sebagai penutup, ia mengingatkan bahwa masyarakat memiliki hak untuk memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan yang tidak nyaman atau merugikan melalui mekanisme Hak Jawab.
Marno
