Garut, Tribuncakranews.com // Pentingnya menjaga dan melestarikan kepercayaan yang menjadi sumber nilai dalam kehidupan orang-orang terdahulu. Mengingat tradisi dan komunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Tradisi Pawai obor dapat diistilahkan dengan persepsi atau komunikasi yang disampaikan lewat pawai obor dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan oleh masyarakat Desa Bungbulang.
Pawai obor ini dilakukan oleh seluruh masyarakat kota desa Bungbulang, juga masyarakat luar kota Bungbulang. Tradisi ini dilaksanakan dan diberangkatkan dari Alun-alun Bungbulang, depan Masjid Besar, tembus ke jalan Darusalam, Pasar lama Bungbulang, berkumpul lagi di Alun-alun Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.
Tradisi Pawai Obor masyarakat Desa Bungbulang, sesuai dan menceritakan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama atau perspektif islam yang mengajarkan kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadhan, dan melestarikan kebudayaan lokal yang dibentuk dalam kegiatan bagi seluruh masyarakat Desa Bungbulang.
Terlihat ribuan orang mulai dari Orang tua, Anak-anak, pria wanita, memenuhi Alun-alun, dan saat dilakukan pawai obor mereka memadati jalan raya, Panitia sibuk mengamankan situasi agar tetap kondusif.
Selain pawai obor, juga diisi dengan gebyar musik religi, Seni Qasidah Rebana dan Marawis, lalu di penghujung acara pawai obor dilaksanakan, sebelumnya diisi oleh Istigosah dan Salawatan, Rabu (25/2/2025) dari pukul 19.30 WIB .hingga selesai.
Acara tersebut diselenggarakan oleh MUI Desa Bungbulang, bersama Pemerintah Desa Bungbulang, yang diketuai pelaksana H.Ahmad Tijani, Sekretaris, Ust. Robi Ahmad Taufik, Ketua MUI Desa Bungbulang, Kh. Sohib Abdul Hakim, Kepala Desa Bungbulang, Fiki Randani.
Dalam surat keterangannya, Sekretaris Pelaksana kegiatan, Ust Robi Ahmad Taufik, menjelaskan maksud tujuan kegiatan ini.
"Tujuan kegiatan pawai obor dan gebyar salawat dan Istigosah adalah,
1.Mewujudkan dari semangat kita selaku umat muslim agar lebih semangat meraih takwa.
2.Meningkatkan ukhuwah Islamiah. 3.Menjadi sumber motivasi kepada masyarakat agar selalu memegang teguh tali agama Allah dan dapat membentengi diri dengan keimanan dan ketaqwaan yang kuat secara lahir dan batin. 4.Menguatkan pemahaman pengetahuan tentang urgensi puasa Ramadhan bagi diri umat, dan terakhir..Ke 5. Meningkatkan rasa solidaritas dan empati terhadap sesama muslim," jelasnya.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat yang berada di masing- masing DKM wilayah Desa Bungbulang, Kabupaten Garut," ujarnya
Ketua pelaksana H. Aah Tijani, mengatakan,
"Kegiatan ini berdasarkan hasil Musyawarah MUI Desa Bungbulang sebagai kegiatan tahunan," katanya.
Lalu dalam sambutannya mengatakan, "Kami atas nama ketua panitia kegiatan mengucapkan terima kasih kepada semua unsur, khususnya pemerintahan yang telah mendukung kegiatan ini, khususnya kepada kepala Desa Bungbulang, sehingga kegiatan ini berjalan, kami juga ucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mensuport kegiatan ini.
Sekali lagi kami ucapkan terima kasih semoga menjadi amal sholeh, amal baik bagi kita semua," ucapnya.
Benni Yandiana, S.Sos Camat Bungbulang, dalam sambutannya mengatakan,
"Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih atas inisiasi kegiatan positif dalam menyambut bulan suci ramadan, kami apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya dengan terlaksananya kegiatan yang diinisiasi Kepala Desa Bungbulang. Semoga kegiatan berjalan tertib aman dan lancar.
Kegiatan ini juga kegiatan rutin yang digelar oleh masyarakat desa Bungbulang," ujarnya.
Terlihat Hadir, Kepala Desa Bungbulang, pengurus MUI Desa, MUI kecamatan, KUA, Forkopimcam, para tokoh Agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat Bungbulang.
(Enjang)
