Garut, Tribuncakranews.com // Akibat hujan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan sungai Cirompang banjir bandang, luapan airnya merendam dan mengurus lahan pertanian dan membahayakan pemukiman warga, yang terjadi pada hari Minggu lalu, (26/01/2025).
Banjir tersebut juga mengakibatkan terputusnya Jembatan penghubung Desa Jayabaya Kecamatan Mekarmukti dan Desa Gunanekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Sementara lahan pertanian milik warga area pesawahan seluas kurang lebih 4 hektar terdampak dari luapan sungai Cikadang, yaitu di Kampung Saparantu, RT 01 RW.04, Desa Jabagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Terus di Kampung Cibentang, RT.03 RW.03, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, yang kena dampak area pesawahan dan kebun seluas kurang lebih 13 hektar.Terus di Kampung Panondaan, RT.01 RW 10, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, area sawah seluas kurang lebih 3 hektar.Terakhir di Kampung Cijaringao, RT.01 RW 05, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, area pesawahannya kurang lebih 3 hektar terdampak.
Dari kejadian itu, Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat, Drs. M.A.Afriandi M.T didampingi Kabid Linmas Satpol Kabupaten Garut, Agus Koswara, SE.,M.,Si, Plt Camat Mekarmukti, dan Kasitrantibum Kecamatan Mekarmukti, beserta anggota Satpol PP, langsung melakukan survey kelokasi tersebut, Rabu (26/2/2025).
Dalam kunjungannya Kasatpol PP Jabar, menyampaikan banjir bandang ini segera teratasi.
"Semoga dampak dari banjir bandang ini segera bisa teratasi dengan melibatkan berbagai pihak, supaya keamanan dan kenyamanan aktivitas warga berjalan normal kembali," ungkapnya.
Plt Camat Mekarmukti, Edih Suardi, S.IP bersama Kasi Trantib Kecamatan Mekarmukti, Elly Karlina, SIP dalam kesempatan waktunya menambahkan, bahwa selama kegiatan survei tersebut berjalan lancar. "Alhamdulillah selama kegiatan ini berjalan lancar, Semoga yang diharapkan kita semua cepat terealisasi dengan cepat, kita berdoa saja," ujar Edih Suardi.
(Enjang)