KAB BATANG, TRIBUNCAKRANEWS.COM // Sabtu, 22 Februari 2025, Personel dari berbagai ranting bergerak menuju lokasi longsor, di ranting Desa Pacet, tepatnya Dukuh Sijeruk.Ds Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.
Hal ini bukan tanpa alasan...
Meskipun bencana telah berlalu beberapa pekan yg lalu. Namun dampak signifikan masyarakat mengeluhkan kekurangan air bersih, karena sumber mata air dari puncak hancur di terjang longsor.
Ormas pemuda Pancasila sengaja turun, untuk ikut partisipasi, agar masyarakat segera bisa kembali mendapatkan air bersih. Karena itu satu-satunya sumber untuk kebutuhan sehari-hari mereka
Dalam pantauan di lapangan, tim pemuda Pancasila menemukan beberapa kerusakan parah, dan bahkan lokasi dimana bak penampungan sudah lenyap tergantikan oleh material longsoran.
Dalam hal ini, kami mendorong pemerintah, Dinas sosial, dan semua elemen masyarakat, LSM dan Organisasi kemasyarakatan lainnya untuk ikut andil dalam upaya pemulihan pasca bencana.
Dari lokasi, personel pemuda Pancasila tampak antusias dan bekerja sama dengan warga setempat. Mereka melakukan pembersihan area longsor dan mengidentifikasi titik-titik yang perlu diperbaiki. Selain itu, mereka juga mulai merencanakan penggalangan donasi untuk membangun kembali infrastruktur yang hilang, seperti pipa dan bak penampungan air.
Ketua PAC Reban menyampaikan, "Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam kondisi sulit seperti ini. Air bersih adalah kebutuhan mendasar bagi setiap keluarga, dan kami berkomitmen untuk membantu memulihkan keadaan."
Masyarakat desa Pacet sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh ormas pemuda Pancasila. Mereka berharap dengan adanya dukungan ini, sumber air bersih segera bisa berfungsi kembali sehingga aktivitas sehari-hari dapat berjalan normal.
Setelah seluruh proses dilakukan, diharapkan ada pengawasan dan pemeliharaan secara berkala agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ormas pemuda Pancasila juga berupaya menjalin kerjasama jangka panjang dengan pemerintah setempat untuk pembangunan infrastruktur yang lebih tahan banting terhadap bencana.
Kegiatan ini pun menjadi momentum bagi pemuda untuk berkolaborasi dan menunjukkan bahwa mereka peduli akan nasib masyarakat sekitar. Dengan semangat gotong royong, diharapkan semua pihak bisa bersinergi dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
**(RED//EKO SUPRIYADI)**