Gunungkidul - Rabu 4/12/2024, PT SRD (Suradi Sejahtera Raya) Pelaksana Jasa Proyek Senilai 60 Milyar kembali menuai sorotan.
Salah satu warga di wilayah Watugajah, Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta terkena imbas longsornya limbah urug dan batu proyek tersebut.
" Setelah proyek yang beberapa waktu lalu sempat ramai di beberapa tayangan media online terkait pekerjaan yang tidak sesuai spek dan melanggar standar operasional prosedur (SOP). "
" Adalah pemilik lahan inisial 'WJ' sangat kecewa dengan adanya kegiatan pelaksanaan proyek tersebut. "
Saat mengecek ladang miliknya, terkejut saat mengetahui ladang miliknya telah penuh dengan bahan limbah dari proyek berupa batu dan juga tanah.
Dari papan proyek tertera pekerjaan yang berasal Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Proyek dengan nilai Rp.60.899.956.000 yang di kerjakan oleh Pelaksana jasa, yakni PT SRD (Suradi Sejahtera Raya) yang beralamatkan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan di awasi oleh Konsultan Pengawas PT Tri Patra Konsultan.
WJ menyampaikan saat di temui awak media di rumahnya memberikan penjelasan, bahwa kejadian terkait tanah ladangnya yang terdampak pelaksanaan proyek tersebut, telah di sampaikan kepada Dinas PUPR Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian PPK Bina Marga Andi.
Akan tetapi sampai detik ini belum ada respon, padahal sudah dari beberapa hari yang lalu sudah mengirimkan bukti-bukti berupa video maupun dokumentasi dari lokasi ladangnya yang di rugikan dengan adanya kejadian longsornya limbah urug berupa batu dan juga tanah yang longsor di ladang miliknya.
Lebih lanjut WJ yang juga berprofesi sebagai Wartawan di media online Tribuncakranews juga menyampaikan, bahwa dirinya juga telah mencoba menyampaikan ke pihak pelaksana proyek yang berada di lapangan yakni Cahyo terkait kejadian tersebut di atas. Akan tetapi, dari Cahyo menyampaikan nanti di bicarakan saja lewat darat singkatnya dan seolah-olah terkesan menyepelekan.
Hingga berita di tayangkan dari pihak-pihak terkait tersebut di atas belum juga ada respon sama sekali.
Diharapkan perlunya ketegasan baik dari Dinas maupun Pelaksana Jasa, karena dana yang bersumber dari dana rakyat seharusnya jangan sampai merugikan pihak manapun termasuk warga terdampak.
Terutama apapun kejadian terkait pelaksanaan proyek tersebut di atas , di harapkan secepatnya dapat merespon dengan cepat dan jangan sampai jadi preseden buruk di masyarakat terkait kinerja pemerintahan.
Preseden penting dalam sistem hukum karena memberikan kepastian, konsistensi, dan menghindari tindakan sewenang-wenang. Apalagi ini ada hubungannya dengan keluhan masyarakat.
Di akhir wawancara, WJ selaku pemilik ladang terdampak mengharapkan pihak terkait diatas dapat memberikan solusi terbaik dengan adanya kejadian ini.
Reporter : Bambang S
