Tokoh Pemuda Nias Barat Angkat Bicara, Desak Bupati Khenoki Waruwu Segera Minta Maaf Setelah Terbukti Melanggar Etika dan Adat

Tribuncakranews.com- Nias Barat, 13/11/2024, Tokoh Pemuda Masyarakat Nias Barat Aperlius Gulö, mendesak Bupati Khenoki Waruwu yang sedang cuti pilkada untuk segera menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi kepada Masyarakat Adat Kabupaten Nias barat, setelah beredarnya video dan foto mesra yang melibatkan dirinya dengan Kepala Dinas Pariwisata Imelda Hia, yang telah terbukti asli melalui uji forensik oleh tim ahli IT dari Universitas Sumatera Utara (USU).

Hasil verifikasi yang dikeluarkan tim ahli itu memastikan bahwa konten tersebut bukan rekayasa digital, melainkan otentik.

Jangan sampai Masyarakat adat Kabupaten Nias barat, para tokoh adat dan tokoh pemuda, mengambil sikap yang tegas sehinga memicu terjadinya konflik horizontal. Tegasnya..!

Aperlius Gulo yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Kabupaten Nias Barat menegaskan bahwa, bagi kami masyarakat adat Nias Barat, kasus ini bukan sekadar isu pribadi, namun telah melibatkan nama baik dan moral pejabat yang seharusnya menjadi teladan bagi warganya. 

Pelanggaran etika dan adat istiadat yang dilakukan oleh seorang pemimpin daerah ini dinilai mencederai kepercayaan publik yang diberikan kepada seorang Kepala daerah.

Ia menambahkan,Bupati adalah simbol pemerintahan, yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan adat istiadat yang dihormati masyarakat Nias Barat. Namun, sikap bungkam dan tidak adanya permintaan maaf justru semakin melukai kami sebagai rakyatnya,” 

Kami berharap agar Bupati segera menyampaikan Klarifikasi dan Permintaan maaf.

Mewakil Masyarakat adat dan organisasi kemasyarakatan Aperlius Gulo menyatakan, bahwa permintaan maaf terbuka dari Bupati Khenoki Waruwu merupakan langkah yang baik dan terpuji serta bertanggung jawab, minimal untuk menghormati perasaan masyarakat yang tersinggung oleh tindakan tersebut.


Ditambahkan nya;.Bahwa tindakan ini jelas merusak kepercayaan masyarakat dan membawa dampak negatif terhadap citra pemerintahan. 

“Kami tidak hanya menuntut permintaan maaf. Kami ingin agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pejabat publik di Nias Barat, bahwa menjaga moral dan adat istiadat adalah tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan ketika awak media melakukan wawancara kepada Bung Fajar Gulö yg dikenal sebagai penggiat media sosial,melalui telepon selulernya ia menyampaikan,sampai detik ini belum ada tanda-tanda Bapak Bupati Khenoki Waruwu akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait permintaan maaf ini. 

Namun, masyarakat berharap pak Bupati akan segera merespons tuntutan mereka dengan sikap yang menunjukkan penghargaan terhadap etika, norma adat, dan kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyatnya.

Bagi masyarakat Nias Barat, sikap permintaan maaf ini bukan sekadar kata-kata, melainkan langkah penting untuk memulihkan kepercayaan dan merawat kehormatan adat istiadat yang sudah lama dijaga dengan penuh kehormatan di wilayah ini. Tutupnya..

Nara sumber ( Eferi Lahagu )

(S. Zega) 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama