TribunCakraNews.Com, Kab.Semarang || Tampak para petani melakukan panen raya padi di persawahan Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (3/7/2024).
Jadi pakai pupuk kandang ini kualitas padi bagusnya merata, tanahnya juga mawur (gembur) tidak menggumpal,” kata dia.
Nurkholis mengaku akan terus menggunakan pupuk organik ke depannya.
Meskipun menurut dia sedikit sulit untuk proses pemupukannya, Nurkholis merasa nyaman dengan dampak positif dengan tanah pertanian yang dia garap.
“Petani kan beda-beda, ada yang suka urea ada yang suka organik.
Kebanyakan masih suka urea karena sudah terbiasa, tapi kalau sudah mencoba (pupuk organik), nanti bisa merasakan,” pungkas dia.
Sebagai informasi, peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Semarang tercatat meningkat dibanding 2023 lalu.
Dari data Dispertanikap Kabupaten Semarang, Produktivitas gabah padi pada 2024 ini meningkat dari rata-rata 5.7 ton per hektare tahun lalu menjadi rata-rata 6.1 ton per hektare.
Selain itu, produksi padi juga kembali mengalami surplus pada panen tahun ini.
Dari jumlah produktivitas padi dikurangi kebutuhan pangan, konsumsi masyarakat dan lain-lain, tercatat cadangan beras di wilayah Bumi Serasi saat ini masih sebanyak 60 ribu ton. ( Adi/red)
