Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB tersebut dipimpin Kanit Binmas Polsek Jatipurno, Aiptu Mustafa Sri Agung, dengan sasaran siswa kelas I hingga VI serta guru pendamping. Pemaparan diberikan secara interaktif agar mudah dipahami seluruh peserta.
Dalam sosialisasi itu, Aiptu Mustafa menjelaskan sejumlah materi penting, meliputi pengertian bullying dan sanksi hukumnya, bentuk-bentuk tindakan kekerasan seksual, perilaku perundungan, hingga kenakalan remaja yang sering muncul di lingkungan pelajar. Edukasi tersebut menjadi langkah preventif Polri untuk menekan potensi kekerasan di sekolah.
Guru serta staf MI Baitul Musthafa menyambut positif kegiatan tersebut. Mereka menilai pendekatan langsung dari kepolisian mampu memberikan pemahaman lebih kuat kepada para siswa mengenai batasan perilaku dan pentingnya saling menghargai.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan jajaran Polsek Jatipurno.
“Polri memiliki tanggung jawab penting dalam memberikan perlindungan sejak dini kepada anak-anak. Melalui fungsi pembinaan masyarakat, kami terus mendorong edukasi mengenai bahaya bullying, kekerasan seksual, dan kenakalan remaja. Lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi setiap siswa,” ujarnya.
AKP Anom menambahkan bahwa Polres Wonogiri konsisten menjalankan program pembinaan dan penyuluhan di lembaga pendidikan sebagai bagian dari tugas pokok Polri dalam mencegah potensi pelanggaran hukum.
“Pencegahan selalu lebih baik daripada penindakan. Karena itu, kami akan terus hadir di sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman dan dukungan demi keselamatan serta kenyamanan para pelajar,” tegasnya.
Dengan sosialisasi ini, Polres Wonogiri berharap tercipta lingkungan pendidikan yang bebas dari bullying dan mampu membentuk karakter siswa yang saling menghormati serta peduli terhadap sesama.
Khnza Haryati
