Karaton Kasunanan Surakarta Rampungkan Jumeneng Dalem Melalui Labuhan Gangsalan Panggenan

Surakarta, Tribuncakranews.com – Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Labuhan Gangsalan Panggenan pada Minggu (14/12/2025) sebagai rangkaian akhir tatacara adat Jumeneng Dalem Nata Ing Surakarta Hadiningrat yang menandai keabsahan tahta Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan (SISKS) Pakoe Boewono XIV sebagai raja yang sah.

Prosesi sakral ini diawali dengan wilujengan yang dilaksanakan di Kagungan Dalem Sasono Parasedya, dipimpin langsung oleh SISKS Pakoe Boewono XIV. Wilujengan tersebut menjadi doa bersama sekaligus permohonan keselamatan agar seluruh rangkaian adat berjalan lancar serta memperoleh restu Gusti Kang Murbeng Dumadi.

Hajad Dalem Labuhan Gangsalan Panggenan bertujuan untuk atur sesaji serta memberitahukan kepada para leluhur bahwa Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kini telah memiliki raja baru yang sah dan jejeg jumeneng dalem. Labuhan dilaksanakan ke sejumlah panggenan sakral, yakni Gunung Lawu, Brosot, Segara Kidul, Gunung Merapi, Dlepih, serta Guwo Wedusan Kayuapak Polokarto.

Pelaksanaan Labuhan Gangsal Panggenan ini merupakan rangkaian akhir seluruh tatacara adat jumeneng dalem nata binayangkare. Dengan terselenggaranya prosesi ini, maka secara adat dinyatakan selesailah dan paripurnalah jumeneng dalem SISKS Pakoe Boewono XIV sebagai raja Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Juru Bicara PB XIV, KPA Singonagoro, menegaskan bahwa seluruh rangkaian prosesi dilaksanakan berlandaskan paugeran Karaton yang bersumber dari naskah kuno.

“Labuhan Gangsal Panggenan ini bukan sekadar tradisi, melainkan kewajiban adat yang memiliki makna spiritual mendalam. Melalui prosesi ini, Karaton secara resmi menyampaikan kepada para leluhur dan alam semesta bahwa Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah jejeg memiliki raja baru yang sah, yakni SISKS Pakoe Boewono XIV,” jelasnya.

Lebih lanjut, KPA Singonagoro menambahkan bahwa setiap tahapan disusun secara cermat agar tidak ada satu pun rangkaian adat yang terlewat.

“Seluruh prosesi bersumber dari Serat Kewajiban Abdi Dalem Suronoto sarto hanglabuh pinten-pinten panggenan, sehingga pelaksanaan Labuhan ini dilaksanakan sesuai paugeran Karaton, tidak dikurangi dan tidak dilebihkan,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya Hajad Dalem Labuhan Gangsalan Panggenan ini, maka seluruh rangkaian adat Jumeneng Dalem Nata Ing Surakarta Hadiningrat dinyatakan rampung dan sah secara adat, sekaligus menjadi penanda spiritual dan budaya bahwa tahta Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah kokoh berada di bawah kepemimpinan SISKS Pakoe Boewono XIV.

Khanza Haryati

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Breaking News