Hanenda Dan Kanwil DJPB DIY Gelarkan Disability Fest 2025: Merajut Kesatuan dan Kesetaraan

Yogyakarta, Tribuncakranews.com // 5 Desember 2025 - Hanenda dan Kanwil DJPB DIY sinergi mengadakan acara Hanenda & DJPb Kanwil DIY Disability Fest 2025, sebuah perayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak difabel dan mempromosikan kesetaraan bagi semua orang.

Acara ini mengambil tema Langit Batasnya yang punya arti bahwa raih mimpi setinggi tinggi nya karena langit Tanpa Batas” 

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Yogyakarta sebagai kota ramah inklusi dan tempat tumbuhnya kreativitas tanpa batas bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.

Menguatkan Komitmen Inklusi Berbasis Hukum Nasional

Festival ini sejalan dengan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi Penghormatan, Pemajuan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Kedua regulasi tersebut menegaskan kewajiban pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menyediakan ruang yang setara serta aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam pendidikan, seni, pekerjaan, ruang publik, dan partisipasi sosial.

Dengan memadukan unsur seni, musik, , pameran karya, dan bazar UMKM, Kegiatan ini menjadi contoh konkret implementasi kebijakan inklusi yang hidup dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

 Inklusi sebagai Fondasi Ruang Publik Kota Yogyakarta

Kepala Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota yogya ,Gunawan , yang mewakili Wali Kota Yogyakarta , menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh penyelenggara dan komunitas yang terlibat. 

Gunawan menegaskan bahwa kota yang maju adalah kota yang menghadirkan ruang aman dan ramah bagi semua, termasuk penyandang disabilitas. Pemkot Kota yogyakarta membuka diri untuk memperkuat sinergi dengan lembaga sosial, komunitas, dunia usaha, dan organisasi yang bekerja dalam pemberdayaan disabilitas.

Kreativitas yang Lahir dari Ruang Aman sebagai Bukti Nyata

Ia mengapresiasi seluruh komunitas, relawan, dan peserta yang telah memberikan karya terbaiknya, sekaligus memastikan bahwa gerakan inklusi bukan lagi harapan, melainkan kenyataan yang sedang dibangun bersama

Paramita Rusady artis ibukota yang hadir bersama Sutradara dan maestro film Aditya Gumay sebagai pemerhati sosial dan Duta Kesetaraan Hanenda mengungkapkan rasa haru dan bangganya setelah menyaksikan langsung penampilan anak-anak istimewa dan penyandang disabilitas di atas panggung, 

Disabilitas itu punya hak yang sama untuk bisa berkarya beri ruang mereka untuk berkreasi dan berkarya karena mereka itu berdaya , jangan jadikan mereka objek charity tapi bedah potensi diri mereka agar bisa menjadi subyek di bidang yang bisa mereka lakukan

Amanat UU No. 8 Tahun 2016 yang mewajibkan pemerintah dan dunia usaha memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Melalui festival ini, Siti Nurhayati berharap semakin banyak sektor industri yang membuka ruang kerja inklusi

Festival ini bukan hanya merayakan kreativitas, tetapi menggerakkan masyarakat untuk membangun ekosistem kota yang lebih adil dan ramah bagi penyandang disabilitas. Melalui sinergi pemerintah, komunitas, dan dunia usaha, ini menegaskan diri sebagai kota yang menempatkan keberagaman sebagai kekuatan dan inklusi sebagai masa depan.

“Inklusi bukan sekadar wacana—ia adalah aksi. Dan melalui Hanenda & kanwil DJPb DIY Disability Fest 2025 kita bersama telah membuktikan bahwa Indonesia inklusi sedang dibangun hari demi hari.” tegas kata Siti Nurhayati Panitia Hanenda & Kanwil DJPb DIY Disability Fest 2025 

Acara yang berlangsung selama dua hari, tanggal 5-6 Desember 2025, di Gedung TLC Malioboro, Yogyakarta, ini menampilkan berbagai kegiatan yang menarik dan inspiratif, termasuk screening film, workshop JBI kolaborasi dengan Komunitas Isyarat Semesta, pentas tari, dan pentas kolaborasi pegawai Kemenkeu Dirjen Perbendaharaan DIY dengan disabilitas.

Salah satu highlight acara ini adalah penandatanganan MoU antara Hanenda dan Dirjen Perbendaharaan Kanwil DIY tentang SDM Pengarusutamaan Gender dan Lingkungan Hidup. MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan dan inklusi bagi difabel di lingkungan kerja.

"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Hanenda semoga bisa berkelanjutan," kata Kepala Kanwil DJPB DIY Agung Yulianta "Kami percaya bahwa kesetaraan dan inklusi adalah hak bagi semua orang, dan kami akan terus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan kesetaraan bagi difabel." Dan kami siap mendukung penuh ini selanjutnya

Acara ini juga menampilkan pentas tari yang kolaboratif antara pegawai Kemenkeu Dirjen Perbendaharaan DIY dengan disabilitas, yaitu Tari Rama Sinta. Pentas ini merupakan contoh nyata dari kesetaraan dan inklusi yang dapat dicapai melalui kerja sama dan kolaborasi

Sedangkan di hari kedua ada Talkshow inspiratif yang menghadirkan narasumber Kantil Anggiaswari difabel sukses sebagai Direktur PT Ernst & young di jakarta dan Sri Wastiwi wakil dekan ISI Surakarta dan workshop JBI di isi dari komunitas isyarat Semesta Mitra dari Hanenda 

Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Kami mengundang semua orang untuk bergabung dan menjadi bagian dari acara ini.

*Informasi lebih lanjut:*

- Tanggal: 5-6 Desember 2025

- Tempat: Gedung TLC Malioboro, Yogyakarta

- Waktu: 09.00 - 17.00 WIB

- Acara: Screening film, workshop JBI, pentas tari, pentas kolaborasi, dan lain-lain

- Gratis dan terbuka untuk umum

Red/Jatmiko(*) 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Breaking News