Gus Mujab Luruskan Informasi Keliru: Sumber Kesalahan Berita Berasal dari Umar

 

BANYUMAS, TRIBUNCAKRANEWS.COM – Abdul Mujab, atau yang akrab disapa Gus Mujab, tokoh ormas sekaligus ketua DPC Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harimau di Kabupaten Banyumas, memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan sepihak yang sempat diterbitkan oleh media suluhnusantara.news. Berita tersebut menyinggung namanya dengan inisial ‘GM’ setelah mendapat informasi yang ternyata tidak valid dari seorang bernama Umar.

Gus Mujab, pria kelahiran Demak yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi, mengatakan bahwa isu yang menyeret namanya muncul setelah Umar Warga Parakan Wonosobo, Gundul dan Tiyas, yang dikenal melalui perantara seorang sahabat lama bernama Imam, memberikan keterangan tidak benar kepada wartawan.

Awal Mula Kerugian yang Dialami Imam

Imam, yang merupakan warga Subang dan sahabat lama Gus Mujab, menjelaskan bahwa persoalan sebenarnya berawal sejak tahun 2017. Saat itu, ia diminta oleh Tiyas untuk datang ke rumahnya di Desa Bumitirto, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. Di sana, Imam diminta menyerahkan uang tunai Rp100 juta untuk proses alih rawat sebuah keris.

Penyerahan uang itu disaksikan oleh Usman. Namun, keris yang dijanjikan Tiyas justru  tidak pernah ada, sementara Tiyas menghilang dan tidak dapat dihubungi.

"Tiyas berjanji uang akan dikembalikan awal 2018. Tapi sejak itu HP-nya tidak pernah aktif," jelas Imam.

Pertemuan tak terduga kembali terjadi pada 2 November 2025 di kantor LSM Harimau Banyumas, saat Imam datang karena ada janji bertemu Umar dan Gus Mujab. Imam mengaku terkejut melihat kehadiran Tiyas yang mengenakan topi dan masker seolah menghindar. Ia ingin menghampiri, namun dicegah oleh Gus Mujab.

Salah Paham Berujung pada Berita Keliru

Wartawan bernama Bowo mengaku sebelumnya didatangi tiga orang – Umar, Tiyas, dan Imam – yang menyampaikan keluhan mengenai kerugian sebesar Rp25 juta di kantor LSM Harimau. Informasi tersebut kemudian diberitakan tanpa verifikasi menyeluruh.

Mengetahui adanya pemberitaan tersebut, Gus Mujab langsung menghubungi Umar untuk datang mengambil uang Rp25 juta yang dipersoalkan sekaligus melakukan klarifikasi bersama. Dan Umar datang 3 jam lebih dari Bowo. Namun, Umar justru meninggalkan lokasi dengan alasan mencari makan disaat Bowo sudah sampai Purbalingga dan tidak pernah kembali. 

"Sudah saya telepon Umar berkali-kali. Saya minta dia datang, ambil uangnya, dan klarifikasi langsung dengan wartawan yang menulis narasinya. Tapi Umar tidak membalas dan tidak mengangkat telepon," tegas Gus Mujab.

Ia menegaskan bahwa Umar bertanggung jawab atas seluruh informasi keliru yang disampaikan hingga menjadi berita yang mencemarkan nama baiknya.

Redaksi Suluh Nusantara Minta Maaf

Klarifikasi semakin terang setelah Wakil Pimred SuluhNusantaraNews.id, Sakti, bersama dua rekannya, datang langsung menemui Gus Mujab. Mereka menyimpulkan bahwa narasumber yang memberikan keterangan sesat kepada wartawan adalah Umar,Tiyas dan dan gundul yang sudah meninggal duina.

"Kami meminta maaf atas berita yang sudah tayang. Kami menyaksikan uang sebesar 25 juta masih utuh sehingga kami siap menanggung konsekuensinya karena telah menayangkan berita sepihak yang mencemarkan nama baik Gus Mujab. Kami siap memulihkan nama beliau," ujar Sakti mewakili redaksi.

Dengan adanya pernyataan resmi dari redaksi, Gus Mujab berharap tidak ada lagi kesalahpahaman mengenai dirinya dan aktivitas LSM Harimau di Banyumas.


( Iwn/ Red )

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama

Breaking News