Warga Bungbulang Resah Dengan Beredarnya video Call Sexs Yang Diduga Kuat Dilakukan Oleh Oknum Kades Sampai Crot

Garut, Tribuncakranews.com – Sebuah video Call Sexs Melalui WhatsApp yang berdurasi sekitar 1 menit 20 detik beredar di tengah masyarakat yang diduga dilakukan oknum Kepala Desa Mekarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, berinisial ASA, yang mana dalam adegan Video tengah melakukan tindakan tak pantas melalui sambungan video call WhatsApp dengan seorang perempuan bugil lagi colmek." Rabu, 19 November 2025

Dalam video rekaman tersebut, sosok oknum kades terlihat memakai kaos berwarna hijau, dan mengocok-ngocok kemaluannya hingga dari kemaluannya sampai mengeluarkan sperma ( Crot ), kegiatan tersebut tampak dalam video oknum kades dengan santainya duduk diatas kursi pada sebuah ruangan, Kemunculan video call itu kemudian memicu keresahan warga karena dianggap tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik yang seharusnya memberi contoh baik bagi masyarakat.

Menanggapi muncul dan beredarnya video tersebut, Camat Bungbulang, Benni Yandiana, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pihak kecamatan tidak dapat memberikan pernyataan yang bersifat menghakimi karena persoalan tersebut berkaitan dengan ranah privasi pribadi.

Saya tidak bisa memberikan statemen yang terkesan menjatuhkan orang lain, tugas kami hanya memberikan pembinaan dan melakukan pengawasan seputar pemerintahan desa, karena untuk urusan itu merupakan urusan pribadi, pihaknya sering memberikan imbauan kepada kepala desa terkait etika, karena kepala Desa sudah dewasa,” ujar Benni saat dikonfirmasi awak media.

Bahkan menurut informasi kepala desa sudah melakukan 2 kali memberikan uang transaksi, kepada sosok perempuan yang ada dalam video dan kepala desa itu merasa diperas, kalau misalkan merasa di peras silakan untuk melaporkan hal tersebut ke Polres Garut bagian Jatanras,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Mekarjaya kepala Desa inisial ASA sendiri belum bisa dikonfirmasi juga belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon belum mendapatkan respons, karena nomor Pribadi Kepala Desa tidak aktif sama sekali.

Awak media masih berupaya menghubungi yang bersangkutan dan menunggu klarifikasi resmi terkait video yang beredar tersebut, dan berita akan berlanjut dengan berita klarifikasi dari kepala Desa 

Penulis : Dadang Suhendar

Editor : Hendi Heryana

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama