Kejadian tersebut viral di media sosial lewat unggahan Facebook atas nama Abdul Gofur, saudaranya korban. Minggu (23/11/2024).
Dalam unggahannya dengan memakai bahasa sunda, kalau di artikan,
" Kejadian anak kecil di tabrak oleh sepeda motor, di Kampung Nanggerang satu, dekat rumah Mang Jajang,
Si Anjing, Manusia Goblok, yang ditabrak itu adik saya, ko tidak tanggung jawab sekali, Minimal minta maaf ke orang tua saya, atau antarkan adik saya itu, ke rumah, malah pergi kaya yang tidak punya dosa, padahal saya tau siapa dia yang menabraknya, cuman tidak akan dijelaskan namanya siapa, takut dia malu dan tercemar. Silahkan kesini ditunggu di Kampung Nanggerang satu, dirumah Mamah Fitri. Tidak tau apa-apa, Saya itu cukup dia meminta maaf itu saja, itu juga kalau dia mengaku manusia bukan setan.
Maaf ke semua sebarkan, karena kalau sudah di sebarkan, masa si pelaku tidak datang ke sini," itu info yang disebarkannya.
Saat dihubungi lewat WhatsApp pribadinya ke atas nama Abdul Gopur, pemilik akun Facebook tersebut,
Gopur membenarkan dan menceritakan terjadinya peristiwa tersebut
"Kejadiannya sekira pukul 09.00 WIB. Pada saat itu korban habis main dari rumah temannya, dari arah atas jalan, setelah nyebrang jalan, tiba-tiba di tabrak oleh motor yang arah ke lain yaitu ke arah Kampung Nanggerang dua. Korban ketabrak sampai tergelincir sambil menangis kesakitan dan menjerit-jerit. Sementara pelaku penabraknya hanya membangunkan korban, setelah itu langsung pergi, tanpa ada apa-apa lagi. Kata yang melihat dilokasi itu, orang yang menabraknya sekira usia 25 tahunan atau Pemuda," ujarnya.
Gopur pun melanjutkan keterangannya,
" Korban ini atas nama Raisa (6) beralamat di Kampung Nanggerang satu, dekat rumah mang Jajang kuncen pemangku. Korban diperkirakan kena ke aspal, soalnya keadaannya masih dianggap luka ringan, namun ditangan kiri, kaki dua-duanya lecet, terus di wajahnya dekat mata, terlihat benjol segede telur," kata Gopur, yang tinggal di Kampung Nanggerang satu.
Ats kejadian tersebut pihak keluarga berharap ke sipelaku ada niat baik untuk datang ke keluarga korban untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya cukup dengan meminta maaf saja.
(Enjang)

