Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan dalam kegiatan pembinaan di Mapolres Sragen, Rabu, 5 November 2025.
Dalam arahannya, Ipda Agus menyoroti pentingnya disiplin pribadi dan kesederhanaan sebagai cerminan moral anggota Polri.
Menurutnya, gaya hidup hedonis tidak hanya merusak citra individu, tetapi juga berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
“Anggota Polri harus menjadi teladan di tengah masyarakat. Tidak boleh ada lagi yang bergaya hidup hedonis atau memamerkan kemewahan. Jika masih ada, segera laporkan ke Propam,” tegas Ipda Agus Haryadi.
Ia menambahkan, perkembangan teknologi dan media sosial sering kali menjadi celah bagi munculnya perilaku konsumtif di kalangan aparat. Karena itu, ia meminta setiap anggota agar lebih berhati-hati dalam bermedia sosial dan tidak menampilkan gaya hidup yang berlebihan.
“Media sosial adalah ruang publik. Sekali kita unggah, seluruh masyarakat bisa melihat. Maka dari itu, gunakan media sosial secara bijak dan jangan sampai mempermalukan institusi,” ujarnya.
Kanit Paminal juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan menindak tegas setiap pelanggaran disiplin maupun etika profesi yang berpotensi mencoreng nama baik Polri.
“Propam tidak hanya bertugas menegakkan disiplin, tetapi juga mencegah. Jadi, kalau ada yang tahu anggota bergaya hidup tidak pantas, segera laporkan. Kami tindaklanjuti dengan tegas dan profesional,” ungkapnya.
Melalui pembinaan ini, Ipda Agus berharap seluruh anggota Polres Sragen dapat memegang teguh prinsip kesederhanaan, tanggung jawab moral, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Hidup sederhana bukan berarti tidak mampu, tetapi menunjukkan karakter dan kehormatan sebagai anggota Polri yang beretika,” pungkasnya.
Dengan komitmen kuat dari jajaran Seksi Propam Polres Sragen, diharapkan budaya hidup sederhana semakin tertanam di setiap personel, sehingga kepercayaan publik terhadap Polri terus meningkat seiring dengan semangat menuju Polri yang Presisi, humanis, dan berintegritas.
(Khnza Haryati)
