Ops Zebra Candi 2025 Pelanggaran didominasi Pengendara R2

Semarang, Tribuncakranews.com - Memasuki hari ketujuh Operasi Zebra Candi 2025, Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng sebanyak 21.315 pelanggaran yang terjadi selama tujuh hari pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025, jumlah ini menurun dibandingkan kegiatan di periode sebelumnya sebanyak 24.588 pelanggaran.

"Selama tujuh hari pelaksanaan Ops Zebra Candi 2025 ada 4.328 pelanggaran roda dua dan 496 pelanggaran roda empat/lebih yang dikenakan Tilang baik manual maupun Etle," kata Kompol Riyanto Senin (24/11/2025).

Kompol Riyanto Selaku Kasatgas Humas Ops Zebra Candi 2025 menjelaskan dari data yang dihimpun di Posko Ops Zebra Candi 2025 Polda Jateng penindakan didominasi oleh pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm SNI, kendaraan tanpa kelengkapan surat, melawan arus, dan pengendara di bawah umur. 

"Untuk roda dua, paling banyak pelanggaran tidak menggunakan helm SNI (Standar Nasional Indonesia), melawan arus, dan tidak menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)," ujarnya.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat, jenis pelanggaran yang paling banyak adalah tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus dan kendaraan over dimensi dan over load.

Dia menjelaskan Operasi Zebra Candi 2025 bertujuan menurunkan pelanggaran, mengurangi kecelakaan, dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

Kompol Riyanto menyampaikan bahwa hasil pelaksanaan operasi masih menunjukkan adanya pengendara yang belum sepenuhnya mematuhi ketentuan Lalu Lintas.

“Kami kembali menegaskan pentingnya disiplin berlalu lintas demi mewujudkan keselamatan bersama. Operasi ini akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan melalui pendekatan Preemtif, preventif dan penegakan hukum represif,” ujarnya.

Pihaknya menyatakan bahwa Operasi Zebra Candi 2025 merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam menciptakan kondisi Kamseltibcarlantas yang kondusif.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu melengkapi surat-surat kendaraan, mematuhi rambu, serta menggunakan helm berstandar SNI. Pelaksanaan operasi ini bertujuan utama meningkatkan keselamatan masyarakat, khususnya saat berkendara di jalan Raya,” jelasnya.

Khanza Haryati

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama