Mayoritas Warga Desa Kebonrejo Tekuni Budidaya Tanaman Berbuah, Vanili Jadi Komoditas Unggulan dengan Nilai Ekspor Tinggi

Magelang, Tribuncakranews.com — Masyarakat Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, dikenal menekuni budidaya berbagai jenis tanaman berbuah seperti nangka, durian, mangga, rambutan, sawo, hingga anggur. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tanaman vanili menjadi salah satu komoditas unggulan yang mulai banyak dikembangkan warga.

Salah satu penggerak budidaya vanili di desa ini adalah Khairul Saleh (50). Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan kosong agar lebih produktif melalui penanaman berbagai tanaman berbuah, terutama vanili.

“Saya terinspirasi saat mengikuti acara penyuluhan di Temanggung. Banyak masyarakat yang tertarik mengetahui cara menanam vanili yang mudah dan hasil jualnya tinggi,” ungkap Khairul kepada TribunCakranews.com, Kamis (6/11/2025).

Sejak tahun 2019, Khairul mulai merintis budidaya vanili dengan sejumlah teknik yang kini juga diterapkan oleh warga lain di Kebonrejo.

Berikut beberapa langkah budidaya vanili yang ia terapkan:

1. Tajar hidup menggunakan resede atau gamal. Dalam usia 4–6 bulan, tanaman sudah rimbun dan siap ditanam.

2. Membuat gundukan tanah agar tetap kering, lembab, dan berpori. Ini penting untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar vanili.

3. Menanam sistem sulur sepanjang 1 meter. Vanili akan tumbuh baik dan siap panen setelah usia 2 tahun 8 bulan.

4. Menggunakan pupuk organik untuk menjaga kualitas ekspor, karena pupuk kimia (urea) menurunkan nilai jual.

5. Pemilihan kualitas panen berdasarkan panjang sulur, biji (kaviar), dan warna.

6. Harga jual vanili cukup tinggi dan stabil:

Vanili Gourmet dua biji dibeli Rp50.000

Vanili Grade A mencapai Rp1.500.000 per kilogram

Vanili Grade C sekitar Rp600.000 per kilogram.

7. Waktu polinasi terbaik antara pukul 07.00–10.00 WIB. Tanda keberhasilan polinasi ditandai dengan bunga kering dan emasnya menempel pada bunga. Setelah 8–9 bulan, buah vanili siap panen.

Khairul menambahkan, “Vanili yang ditanam dengan sistem organik dan terkena sinar ultraviolet matahari memiliki kualitas ekspor terbaik.”

Sementara itu, Imam Mahmud, warga yang ikut membudidayakan vanili, mengungkapkan banyak manfaat tanaman ini.

“Vanili bisa digunakan sebagai campuran roti, kopi, teh, bahkan untuk mengharumkan beras atau rokok. Aromanya khas dan wangi,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Budi Santoso dan Mahmudi saat melihat sejumlah pohon sawo jumbo, anggur Brazil, dan vanili di kebun warga.

“Menarik sekali. Kalau lihat harga vanili yang stabil dan tinggi, jelas tidak rugi menanamnya,” kata mereka.

Melalui inisiatif warga seperti Khairul Saleh, Desa Kebonrejo kini mulai dikenal sebagai salah satu desa penggerak budidaya vanili dan tanaman berbuah di wilayah Magelang.

(Reporter: Sudarmanto | Editor: Redaksi TribunCakranews.com)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama