Kolaborasi Cegah Narkoba Dengan Kemanusiaan : BNN Provinsi Jawa Tengah dan STIKES Kesdam IV/Diponegoro Lepas Mahasiswa KKN Tematik Bersinar di Kelurahan Rejosari

Semarang, Tribuncakranews.com // 10 November 2025 — Kota Semarang tercatat sebagai wilayah dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Jawa Tengah. Kondisi ini menjadi perhatian serius Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah yang terus memperkuat upaya pencegahan di tingkat masyarakat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah bersama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kesdam IV/Diponegoro kembali menjalin kolaborasi strategis dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba (P4GN) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bersinar di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur.

Acara penyerahan mahasiswa berlangsung di Aula Kelurahan Rejosari dan dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., jajaran BNNP Jawa Tengah, perwakilan Kelurahan Rejosari, dosen pembimbing STIKES Kesdam IV/Diponegoro, serta 23 mahasiswa Program Studi S1 Fisioterapi peserta KKN.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat menegaskan bahwa kegiatan KKN Tematik Bersinar merupakan wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam melaksanakan misi nasional P4GN di tingkat komunitas. “Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi implementasi semangat War on Drugs for Humanity — perang melawan narkoba yang berorientasi pada kemanusiaan. BNN tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memberdayakan masyarakat, mengedukasi generasi muda, dan memulihkan mereka yang terdampak agar kembali berdaya dan produktif,” ujarnya.

Kepala BNNP Jateng juga menjelaskan bahwa Kota Semarang saat ini menempati peringkat pertama kasus penyalahgunaan dan pengungkapan narkoba di Jawa Tengah, sehingga Rejosari dipilih sebagai lokasi kegiatan KKN karena termasuk wilayah yang rawan narkoba. Ia pun juga berpesan kepada mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. “Mahasiswa memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan masyarakat dari sisi kesehatan dan gaya hidup positif tanpa narkoba. Edukasi kesehatan, kegiatan promotif dan preventif, serta kolaborasi dengan perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini,” tambahnya.

Selain itu Agus Rohmat juga menyelipkan filosofi Jawa “Urip iku urup”, yang berarti hidup itu menyala atau memberi manfaat bagi sesama. “Perang melawan narkoba bukan perang terhadap manusia, melainkan perang demi kemanusiaan. Kita berjuang bukan untuk menghukum, tapi untuk menyelamatkan,” tegasnya menutup sambutan.

Mewakili Lurah Rejosari, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Muhammad Nur Habib, S.E., menyambut baik kegiatan ini. “Kami menerima dengan senang hati kehadiran adik-adik mahasiswa. Kelurahan Rejosari siap berkolaborasi penuh dan memfasilitasi kegiatan bersama perangkat RW, RT, PKK, LPMK, dan Karang Taruna di seluruh wilayah kami,” ujarnya.

Habib menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Rejosari diharapkan dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan kesadaran dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar. “Keterlibatan mahasiswa seperti ini penting sekali. Anak muda harus jadi garda depan melawan narkoba, bukan hanya dengan slogan, tapi lewat aksi nyata dan edukasi ke masyarakat,”tegasnya.

Sementara itu, Kaprodi S1 Fisioterapi STIKES Kesdam IV/Diponegoro, Syurahmi, S.Fis., M.Or., menyampaikan bahwa pihak kampus bangga dapat kembali bermitra dengan BNNP Jawa Tengah melalui program KKN Tematik Bersinar. “Kami menyerahkan 23 mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus demi kemanfaatan masyarakat. Ini adalah wujud nyata kontribusi akademisi dalam mendukung visi ‘Indonesia Bersinar’ — Bersih Dari Narkoba,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap narkoba. BNN Provinsi Jawa Tengah berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan besar menuju “Jawa Tengah Bersinar” — Bersih Dari Narkoba, dengan pendekatan edukatif, humanis, dan berkelanjutan. Tentunya momentum KKN Tematik Bersinar ini sebagai langkah konkret mewujudkan Indonesia yang sehat, tangguh, dan berkarakter tanpa narkoba. 

(Khanza Haryati)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama