Bukti nya Forum Komunikasi Masyarakat Desa Marbau Selatan (FKM DMS) diantara nya Ahmad Wahyudi Takrum Amanday Ritonga,Dedi Syahputra Agus dan Eko S.Harahap 4/8 datang ke Kantor Desa' menemui Kepdes Marlin, tujuan yang untuk silaturahmi dan mempertanyakan
kemana saja anggaran dana desa di manfaatkan.
Selanjutnya FKM DMS mempertanyakan tentang tentang Hampang yang diambil dari ADD sebanyak 20 persen yang mana untuk disalurkan ke 9 Dusun setiap Dusun diberikan 2 ekor (sepasang) namun yang menerimanya pihak keluarga di Dusun tersebut.
FKM DMS mendunga Kepala Desa' beserta
Kroni nya mentelap anggaran dana desa di wilayah Desa Marbau Selatan Kec Marbau Labura Provinsi Sumatera Utara, kenapa dibilang begitu karena staf Desa dan Kadus orang nya kata Warga 25/11 kepada awak media ini.
Selanjutnya pihak FKM DMS pernah melaporkan ulah Kepala Desa' mereka kepada Camat Marbau Muhammad Ali namun sampai saat ini laporan mereka bungkam seperti ada kongkalikong ujar pihah Warga.
Ketika dikonfirmasi awak media ini 25/11 kepada Kepala Desa' Marbau Selatan Marlin Via WA nya, tidak aktif dan kiriman pesan WA tidak ada balasan nya.
Selanjutnya Camat Marbau Kab Labura Provinsi Sumatera Utara Muhammad Ali dikonfirmasi awak media ini kekantor nya tidak berada dikantor dan dihubungi HP WA Nya tidak aktif dan pesan awak media tidak ada balasannya.
Ketua DPW LSM ELANG MAS Provinsi Sumatera Utara SP Tambak SH akan melaporkan Kepala Desa' Marlin Kepolda Sumatera Utara , tinggal mengumpulkan data-data dari pihak anggota dari Wilayah Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Kenapa masalah Ini dilaporkan ke Polda Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sebab pihak masyarakat pernah melaporkan Kepala Desa' Marlin ke Tipikor Labuhan Batu 23/6-2023 lalu tapi kasus diduga dipetieskan atau Kepala Desa' Marlin ada main dengan pihak Tipikor Labuhan Batu ujar Ketua DPW LSM ELANG MAS Provinsi Sumatera Utara SP.Tambak SH
(S.Hadi Purba)
