Garut, Tribuncakranews.com // Pada rangkaian acara peringatan Hari Pahlawan dimeriahkan dengan pelepasan resmi TIM Sepak Bola Persigar yang tadinya berhasil lolos dari Group E liga 4 seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat tahun 2025.
Hal ini untuk merebutkan tiket lolos ke babak Nasional, serta pemberian Piagam Penghargaan kepada Sekolah Penyelenggara Terbaik Tingkat SLTP Negeri diantarnya, SMP Negeri 1 Sucinaraja, SMP Negeri 2 Kadungora, SMP Negeri 2 Cibiuk, SMP Negeri 2 Malangbong dan SMP Negeri 1 Kadungora.
Selain Upacara Peringatan Hari Pahlawan, dilanjutkan dengan Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tenjolaya, bertempat di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (10/11/2025).
Upacara dipimpin oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dengan mengusung tema "Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan."
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, membacakan amanat Menteri Sosial dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan.
"Mereka bukan hanya sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Mereka berjuang bukan demi diri sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan sebelum mereka kenal kita semua yang berada di sini," kata Bupati.
Bupati menegaskan bahwa kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Ia menggarisbawahi tiga hal yang dapat diteladani dari pahlawan bangsa:
1. Kesabaran: Sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan.
2. Semangat untuk Mengutamakan Kepentingan Bangsa: Menjadikan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
3. Pandangan Jauh ke Depan: Berjuang demi kemakmuran bangsa yang akan datang.
"Ini adalah modal dasar bagi generasi saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah adalah kekuatan untuk kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan," tambahnya.
Bupati menyatakan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi menggunakan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Semangat ini harus terus dihidupkan melalui _Asta Cita_ Presiden RI, Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Di akhir amanatnya, Bupati mengajak seluruh peserta untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara bekerja lebih keras, bekerja cerdik, dan melayani lebih tulus.
"Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak akan pernah padam, dengan bekerja, bergerak, serta berdampak untuk masyarakat."
(Enjang)
