Kolaborasi BNNP Jateng dan Lapas-Rutan se-Karesidenan Pati Wujudkan Zona Bersinar: “Perang Melawan Narkoba Tanpa Kompromi!

 

Blora, TribunCakranews.com // 7 Oktober 2025 — Semangat perang melawan narkoba menggema dari Kabupaten Blora. Bertempat di Rutan Kelas IIB Blora, digelar Deklarasi Lapas dan Rutan Bersinar (Bersih dari Narkoba) oleh seluruh jajaran pemasyarakatan se-Karesidenan Pati. Kegiatan monumental ini dihadiri langsung oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., dan Kepala Dirjend Kanwil Pemasyarakatan Jawa Tengah Mardi Santoso, A.Md.IP., S.H., M.Si., serta Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini.

Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi strategis antara BNNP Jawa Tengah dan Ditjen Pemasyarakatan dalam mewujudkan Lapas dan Rutan yang bebas dari penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba — sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran dan 100 Hari Kerja Kepala BNN RI, yang menekankan perang melawan narkoba berbasis humanity approach dan institutional integrity.

Kegiatan diawali dengan kunjungan Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Pol. dr. Agus Rohmat beserta rombongan ke Rutan Kelas IIB Blora. Dalam kesempatan tersebut, Agus Rohmat meninjau langsung kondisi lingkungan, fasilitas, serta sistem pengawasan internal untuk memastikan tidak ada celah bagi peredaran gelap narkoba di dalam rutan. Selanjutnya, pada acara Opening Ceremony digelar dengan khidmat, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Anti Narkoba, dan Mars Pemasyarakatan yang disambut antusias oleh ratusan peserta dari berbagai Lapas dan Rutan se-Karesidenan Pati. 

Suasana semakin semarak dengan penayangan video kompilasi aksi bersama Lapas dan Rutan Bersinar yang menampilkan berbagai upaya nyata jajaran pemasyarakatan dalam melakukan razia, pembinaan, serta sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan warga binaan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar dan deklarasi Lapas dan Rutan Bersinar oleh Kepala Rutan Kelas IIB Blora Sugito, S.H., yang diikuti dengan lantang oleh seluruh Kepala Lapas dan Rutan se-Karesidenan Pati, menegaskan tekad “Tidak ada kompromi dengan narkoba!”.

Sebagai bentuk konkret sinergi, dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNNP Jawa Tengah dengan enam Lapas dan Rutan, yakni Lapas Kelas IIB Pati, Rutan Kelas IIB Blora, Rutan Kelas IIB Rembang, Rutan Kelas IIB Kudus, Rutan Kelas IIB Jepara, dan Rutan Kelas IIB Demak. Serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara Rutan Kelas IIB Demak dan BNNK Kendal, yang disaksikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng dan Kepala BNNP Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., menegaskan bahwa kejahatan narkoba semakin berkembang dengan pola dan jaringan yang kian kompleks, sehingga risiko peredaran narkoba di lingkungan Lapas dan Rutan pun semakin tinggi.  “Lapas dan Rutan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi ruang pemulihan dan pembinaan moral. Jika kita biarkan narkoba masuk ke sini, maka kita bukan sedang membina, tapi membiarkan kejahatan berkembang di balik tembok institusi negara,” ujarnya tegas.

Ia juga menekankan pentingnya integritas moral, pengawasan teknologi, dan ketegasan kepemimpinan di seluruh Lapas dan Rutan agar tidak lagi menjadi ladang subur bagi jaringan narkotika. “Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendirian. BNN tidak bisa bergerak tanpa dukungan Ditjen PAS, Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah. Tapi yang paling utama, benteng pertama ada pada diri kita masing-masing. Integritas adalah senjata utama,” tegasnya.

Agus Rohmat juga mengapresiasi langkah konkret jajaran pemasyarakatan yang telah berani menyatakan diri bersih dari narkoba. “Hari ini bukan hanya tentang deklarasi, tapi tentang perubahan. Saya ingin setiap petugas menjadi contoh, setiap lapas menjadi zona integritas, dan setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk pulih dan bangkit kembali,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dirjend Kanwil Pemasyarakatan Jawa Tengah Mardi Santoso, A.Md.IP., S.H., M.Si., menegaskan bahwa jajaran pemasyarakatan harus menegakkan disiplin dan menjaga marwah institusi. “Kita tidak bisa menutup mata terhadap risiko penyalahgunaan kewenangan. Tapi saya yakin, dengan pengawasan berlapis, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi dengan BNN, maka kita akan bisa memastikan Lapas dan Rutan benar-benar menjadi tempat pembinaan, bukan tempat transaksi gelap narkoba,” tegasnya.

Mardi Santoso juga menekankan bahwa deklarasi ini menjadi momentum moral bagi seluruh jajaran pemasyarakatan. “Mari kita jadikan hari ini tonggak sejarah baru. Kita buktikan bahwa jajaran pemasyarakatan Jawa Tengah siap menjadi pelopor dalam membangun sistem yang bersih, berintegritas, dan berdaya saing,” ujarnya penuh semangat.

Sedangkan Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini menegaskan Pemerintah Kabupaten Blora menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan perjanjian kerja sama serta deklarasi Bersih dari Narkoba yang melibatkan seluruh UPT Pemasyarakatan se-Karesidenan Pati bersama BNN Provinsi Jawa Tengah.

"Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat sinergi antarinstansi untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, sehat, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,"terangnya.

Beliau juga percaya, dengan kolaborasi, komitmen, serta semangat bersama, tujuan besar mewujudkan pelayanan publik yang bersih, berintegritas, dan bebas dari narkoba dapat terwujud di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Blora.

" Pemerintah Kabupaten Blora siap mendukung penuh langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan narkoba demi kesejahteraan dan masa depan masyarakat yang lebih baik"harapnya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada enam Lapas dan Rutan berprestasi, serta pembacaan deklarasi bersama untuk memperkuat komitmen integritas, pengawasan, dan pembinaan. Momentum di Rutan Kelas IIB Blora ini menandai awal babak baru sinergi nasional dalam memperkuat sistem pemasyarakatan yang bersih, sehat, dan bermartabat.

“Mari kita jadikan deklarasi ini bukan hanya kata-kata, tapi tindakan nyata. Perang melawan narkoba adalah perang mempertahankan masa depan bangsa,” pungkas Brigjen Agus Rohmat menutup kegiatan dengan semangat War on Drugs for Humanity.


Khnza Haryati

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama