Langkat, Tribuncakranews.com — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM ELANG MAS Provinsi Sumatera Utara, S.P. Tambak, SH, meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat untuk segera memeriksa Kepala Desa Alur Gadung, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, yang diduga kuat telah menyalahgunakan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk kepentingan pribadi.
Dugaan tersebut muncul setelah hasil investigasi lapangan oleh media ini bersama warga setempat mengungkap adanya sejumlah kejanggalan dalam penggunaan dana desa. Warga mengaku resah atas perilaku sang kepala desa yang kini menjabat untuk periode kedua.
“Kades kami itu banyak usaha, termasuk usaha kafe dan bisnis keluarga lainnya. Kami menduga uang desa digunakan untuk memperkaya diri sendiri,” ujar salah satu warga kepada awak media, Jumat (10/10/2025).
Sebelumnya, wartawan sempat meliput proyek perawatan jembatan titi gantung di Dusun II, yang tertera dalam papan proyek bernilai Rp74.724.630. Namun, menurut warga, kondisi hasil pekerjaan di lapangan tidak sebanding dengan nilai anggaran yang tertera.
“Kalau dilihat dari hasilnya, tidak sesuai dengan biayanya. Diduga ada kerja sama antara Kades dan TPK, atau main mata,” lanjut sumber tersebut.
Upaya konfirmasi melalui sambungan WhatsApp kepada Kepala Desa Alur Gadung, Dasianto, tidak mendapat tanggapan karena nomor yang dihubungi tidak aktif.
Menanggapi laporan dugaan penyimpangan ini, Ketua DPW LSM ELANG MAS Sumatera Utara S.P. Tambak, SH, menegaskan bahwa apabila benar ada penyalahgunaan dana desa, maka tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum.
“Kalau benar Kepala Desa Alur Gadung memperkaya diri sendiri dari dana desa, itu jelas melanggar hukum,” tegas Tambak.
Pihaknya juga menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan LSM ELANG MAS Kabupaten Langkat untuk menindaklanjuti temuan ini ke aparat penegak hukum.
“Kami akan laporkan ke Kejaksaan Negeri Langkat, Polres Langkat, bahkan ke Polda Sumut jika diperlukan,” tutupnya.
(Laporan: S. Hadi / HPS)
Editor: Redaksi TribunCakraNews.com
