Keluarga Almarhum Sunardi di Weleri Lestarikan Tradisi Obong-Obong, Warisan Leluhur Orang Kalang di Kendal

Kendal, Tribuncakranews com // 14 Oktober 2025 — Keluarga besar almarhum Sunardi di Teratai, Desa Tratemulyo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, malam ini melaksanakan Upacara Obong-Obong, tradisi adat khas masyarakat Kalang yang diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur.

Sejak pukul 18.00 WIB, rumah duka tampak ramai oleh kedatangan warga, kerabat, dan handai taulan yang datang untuk mengikuti prosesi hingga selesai. Suasana haru dan khidmat menyelimuti jalannya upacara yang sarat dengan nilai spiritual dan penghormatan terhadap arwah almarhum.

Tradisi Obong-Obong merupakan bagian penting dari budaya Orang Kalang, komunitas yang dikenal memadukan unsur kepercayaan leluhur dan budaya Jawa. Kata obong berarti “membakar”, namun dalam konteks ini bukan membakar jasad manusia, melainkan membakar perlengkapan simbolik seperti miniatur rumah, pakaian, uang-uangan, serta benda-benda lain yang diyakini akan digunakan arwah di alam baka.

Prosesi pembakaran ini melambangkan pelepasan ikatan duniawi. Masyarakat percaya, roh orang yang telah meninggal akan hidup tenang apabila segala urusan duniawinya telah disimbolkan dan dilepaskan melalui prosesi pembakaran tersebut.

Selain bernilai spiritual, Upacara Obong-Obong juga mengandung pesan moral dan sosial yang mendalam, antara lain:

Penghormatan kepada orang tua dan leluhur, Gotong royong dan solidaritas warga, karena seluruh masyarakat turut membantu keluarga yang berduka, Serta kesadaran akan kefanaan hidup, bahwa setiap manusia akan kembali kepada Sang Pencipta.

Ketua adat setempat menyampaikan apresiasinya kepada keluarga almarhum Sunardi yang telah melaksanakan upacara ini dengan penuh hormat dan sesuai adat.

“Adat Kalang Obong sampai sekarang masih terus dijalankan di wilayah Terate Mulyo. Kebetulan saat ini yang melaksanakan adalah keluarga besar almarhum Sunardi,” ujar ketua adat setempat saat ditemui di lokasi upacara.

Masyarakat Kalang di Kendal hingga kini terus menjaga kelestarian tradisi ini. Bagi mereka, melestarikan Obong-Obong bukan sekadar menjaga adat, tetapi juga menjaga identitas budaya dan jati diri leluhur yang mengajarkan kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan kepada kehidupan.

Red/Agus SN 

Redaksi Tribunckranews.com

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama