Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen pengelolaan sampah serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
Program yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi serta Program Studi Keuangan dan Perbankan UNIKOM ini dilaksanakan sejak Juni hingga September 2025.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui skema pendanaan PKM tahun anggaran 2025.
Ketua tim PKM, Lusi Melian, menjelaskan bahwa penerapan aplikasi bank sampah ini mencakup dua jenis platform, yaitu berbasis web untuk pengurus dan berbasis mobile untuk nasabah BSBI.
“Kami berharap aplikasi bank sampah ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan efektivitas dan kemampuan manajemen pengurus bank sampah, serta mendorong kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan,” ujar Lusi dalam salah satu sesi pendampingan.
Kegiatan dimulai dengan koordinasi antara tim PKM UNIKOM dan pengurus BSBI untuk menyusun teknis pelaksanaan, menganalisis kondisi lapangan, serta menyosialisasikan tujuan program.
Selanjutnya, dilakukan sosialisasi kepada pengurus dan nasabah terkait konsep ekonomi sirkular, manajemen bank sampah, serta pengenalan aplikasi yang akan diterapkan.
Pelatihan aplikasi dibagi menjadi dua sesi utama. Hari pertama difokuskan pada pelatihan penggunaan aplikasi berbasis web untuk pengurus, yang memungkinkan pencatatan transaksi penyetoran dan penjualan sampah, pengelolaan data nasabah, serta pembuatan laporan keuangan secara digital.
Hari kedua ditujukan bagi nasabah, dengan materi penggunaan aplikasi mobile yang memungkinkan mereka mengakses riwayat transaksi dan melakukan penarikan saldo secara mandiri.
Setelah pelatihan, tim PKM melanjutkan dengan instalasi aplikasi serta uji coba langsung di lingkungan BSBI. Proses ini dilengkapi dengan pendampingan intensif selama dua bulan, bertepatan dengan jadwal operasional BSBI setiap minggu pertama hingga ketiga.
Isti Khairani, founder Bank Sampah Bumi Inspirasi, menyampaikan apresiasinya terhadap program PKM UNIKOM. Ia mengakui bahwa penggunaan aplikasi digital sangat membantu dalam pengelolaan bank sampah.
“Aplikasi ini sangat membantu kami dalam mencatat data nasabah, transaksi penyetoran dan penjualan sampah. Semua dapat dilakukan secara digital dan laporan bisa kami akses secara real-time. Harapannya, aplikasi ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi,” ungkap Isti.
Kegiatan PKM ini tidak hanya menjadi bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi UNIKOM dalam mendukung program digitalisasi dan pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi.
Melalui kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat, tim berharap penerapan aplikasi bank sampah ini dapat menjadi model yang direplikasi di berbagai wilayah lainnya sebagai solusi untuk meningkatkan pengelolaan sampah yang efisien, akuntabel, dan berkelanjutan.
(Gani Abdul Rahman)
