Memetri Dukuh dan Kirab Budaya Getasari Kembali Digelar, Wadah Silaturahmi dan Pelestarian Tradisi

Boyolali, Tribuncakranews.com – Setelah vakum lima tahun, tradisi Memetri Dukuh Getasari dan Kirab Budaya akhirnya kembali digelar di Dukuh Getasari, Desa Gladagsari, Kecamatan Gladagsari, Minggu (28/9/2025). Ribuan warga tumplek blek menyambut acara penuh makna yang menjadi wujud syukur sekaligus ajang silaturahmi masyarakat.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak Kamis dengan kenduri, tahlilan, doa bersama, hingga malam tirakatan yang turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Boyolali, Wreda Agung Kuncoro. Dilanjutkan dengan kenduri Jumat siang, puncak acara berlangsung Minggu pagi melalui kirab gunungan hasil bumi yang disemarakkan berbagai suguhan seni dan budaya.

Sejumlah tokoh hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya Anggota DPRD Jawa Tengah Komisi D Dwi Adi Agung Nugroho, Anggota DPRD Kabupaten Boyolali Kakung Yogo Nugroho, Bhabinkamtibmas, serta Pj Kades Gladagsari yang juga Sekcam Gladagsari, Rulyangiatmoko.

Dalam sambutannya, Dwi Adi Agung menegaskan pentingnya menjaga tradisi sebagai identitas desa.

“Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi wadah mempererat persaudaraan sekaligus melestarikan budaya lokal. Inilah ruang silaturahmi kita,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Semi Raharjo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan semua pihak. “Semoga masyarakat Getasari senantiasa diberi kelancaran rezeki, kesehatan, dan tetap guyub rukun. Harapan kami, tradisi ini bisa terus menjadi agenda tahunan,” ungkapnya.

Dengan semaraknya kirab budaya tahun ini, warga optimistis tradisi Memetri Dukuh akan terus lestari di tengah arus modernisasi, menjadi pengingat bahwa budaya adalah ruh kebersamaan yang tak lekang oleh waktu. Jatmiko 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama