Sleman, TribunCakranews.com // Warga Sumber Kidul, Kalitirto, Berbah, Sleman pada pukul 06.00 di hebohkan dengan kabar meninggalnya karyawan counter HP Vanowl. Dalam waktu singkat warga sekitar berkerumun untuk membuktikan kabar tersebut. Kejadian ini membuat lalu lintas agak tersendat.
Kronologi:
Menurut salah satu anggota Polsek Berbah, "Benar, Pada Hari Senin Tanggal 22 September 2025 sekitar jam 07.00 wib telah di temukan orang meninggal dunia (MD). Tempat kejadian perkara (TKP) di counter vanowl pedukuhan Sumber kidul RT 3 rw 32, Kalitirto, Berbah, Sleman, DIY."
Orang yang meninggal bernama FI 41 tahun warga asal Aceh. FI telah bekerja sebagai karyawan di counter vanowl selama enam bulan.
Menurut Saksi 1 MAF 23 tahun, sekitar pukul 02.00 WIB Saksi 1 melihat korban masih tidur dengan pakaian di buka (telanjang dada) dengan menghadap kipas angin. Kemudian pada pukul 05.00 karena mau bergantian shiff, saksi 1 membangunkan namun tidak kunjung bangun.
Selanjutnya Saksi 1 menelepon pemilik counter. Warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Berbah. Pihak Polsek merespon dengan cepat lalu datang ke TKP. Selain itu ada yang melapor ke PusKesMas Berbah. Pihak PusKesMas datang di TKP lalu melakukan pemeriksaan.
Menurut hasil pemeriksaan Dokter dari puskesmas, Dokter Anita dan Bidan Eni saudara FI di nyatakan telahMD sekitar 3 jam yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka luka penganiayaan. Selanjutnya, alm FI dibawa ke Sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk dilakukan visum.
Menurut, pemilik conter vanowl, Sdri Siti Asmaul Husna 30 tahun, asal Temanggung, yang tinggal di Sambilegi, Depok, Sleman memiliki tiga counter dengan 15 karyawan. Salah satunya adalah vanowl di Sumber kidul, Berbah, Sleman tempat bekerja FI.
Ketika ditanya mengapa counter buka 24 jam nonstop. Sdri Husna menjawab dengan alasan counter dibuka 24 jam nonstop karena karyawan masuk kerja dengan tiga siff, satu siff dengan jam kerja selama 8 jam.
Masih menurut: sdri Husna, FI tdk punya riwayat sakit tetapi merokoknya kuat. Soal makan minum juga tidak ada masalah, karena makan minum sudah diurus oleh catering.
Pemakaman:
Setelah pemeriksaan visum selesai, jenazah akan langsung dibawa ke Aceh melalui jalur udara dengan dikawal langsung oleh pemilik counter.
Widaryatno