LAMPUNG, TRIBUNCAKRANEWS.COM - Sekolah Tinggi Tunas Palapa Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, dalam hal ini Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), dan Prodi Ekonomi Syari'ah sukses menyelenggarakan Kuliah Umum dan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 600 mahasiswa baru dari berbagai program studi ini berlangsung meriah di aula utama kampus pada Sabtu (30/8) dan dihadiri oleh para tokoh penting tingkat daerah dan nasional.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi melalui Kolaborasi Riset dan Pengabdian : Dari Teori ke Aksi”. Acara ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai akademik, kebangsaan, dan pembentukan karakter mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia perkuliahan dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Dalam acara kuliah umum terbut Menghadirkan Pemateri Nasional Dr. Nur Kafid, ST.I, M.Sc dari Kementerian Agama RI sebagai pembicara utama. Selain itu urut hadir pula Bupati Tulang Bawang Barat, Novriwan Jaya, beserta anggota dewan daerah yang memberikan apresiasi tinggi atas upaya STES Tunas Palapa dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan visioner
Dalam pemaparannya pemateri Nasional DR.Nur Kafi, ST.I.,M.Sc menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mengintegrasikan riset dan pengabdian masyarakat dengan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
Pada kesempatan yang sama, STES Tunas Palapa juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan sejumlah mitra strategis lainnya. Langkah ini menjadi bentuk komitmen nyata kampus dalam memperluas jejaring kerjasama di bidang pendidikan, riset, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa memiliki akses lebih luas untuk mengembangkan diri melalui program magang, riset kolaboratif, dan praktik langsung di lapangan.
Dalam sambutannya, Nur Kolis Majid Ketua STES Tunas Palapa menegaskan pentingnya mewujudkan tridarma perguruan tinggi melalui aksi nyata, bukan sekadar teori. “Mahasiswa bukan hanya dituntut memahami materi di ruang kelas, tetapi juga harus aktif melakukan riset dan pengabdian masyarakat. Dari teori menuju aksi, inilah bentuk kontribusi nyata kita untuk kemajuan bangsa,”ungkapnya.
Selain kuliah umum lanjutnya, rangkaian kegiatan PKKMB 2025 juga meliputi, Pengenalan visi, misi, dan tata kelola kampus,
Pemahaman aturan akademik dan etika perkuliahan, Pelatihan soft skills dan kepemimpinan mahasiswa, selanjutnya Kegiatan kebangsaan dan kreativitas untuk membangun jiwa kolaboratif.
"Melalui pendekatan ini, mahasiswa baru diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan kampus, mengembangkan potensi diri, dan menumbuhkan karakter sebagai generasi muda inovatif dan berdaya saing,"jelasnya.
Mesih menurut Nur Kolis, Dengan terselenggaranya kuliah umum, penandatanganan MoU, dan PKKMB 2025, Prodi Pendidikan Agama Islam STES Tunas Palapa semakin meneguhkan komitmennya untuk, Mencetak lulusan unggul dan kompeten, Menanamkan nilai keagamaan, kebangsaan, dan sosial, serta Mendorong mahasiswa menjadi motor penggerak perubahan melalui riset dan pengabdian masyarakat. "STES Tunas Palapa optimis bahwa generasi baru mahasiswa akan menjadi agen perubahan yang siap membawa kontribusi nyata bagi bangsa dan negaanya,"singkatnya.
(Agus)