Sinergitas Tiga Pilar, Polres Bersama Pemerintah Daerah Dan Kodim Boyolali Bersatu Wujudkan Kamtibmas Yang Kondusif

 

Boyolali, TribunCakranews.com – Dalam rangka memperkuat sinergitas dan soliditas tiga pilar (TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah), Polres Boyolali bersama Kodim 0724 Boyolali dan Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar kegiatan Jam Pimpinan Tiga Pilar pada Jumat (22/8/2025) bertempat di Pendopo Gedhe Alun-Alun Kidul Komplek Pemkab Boyolali. Kegiatan yang dihadiri sekitar 500 peserta ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Boyolali Agus Irawan, Dandim 0724 Letkol Inf. Dhanu Anggoro Asmoro, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, Wakapolres Boyolali Kompol Novilia Andrias Lio Kurniasih, beserta para pejabat utama Polres, camat, kepala desa, bhabinkamtibmas, dan babinsa se-Kabupaten Boyolali.

Dalam arahannya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menegaskan pentingnya optimalisasi peran tiga pilar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

 “Saya di sini hanyalah pembimbing, yang memimpin masyarakat adalah bapak ibu semua di wilayah masing-masing. Bila tiga pilar bersinergi dengan semangat, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Mari kita hidupkan kembali peran FKPM, siskamling, dan patroli agar setiap potensi gangguan dapat dicegah sebelum menjadi gangguan nyata,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres Boyolali menekankan bahwa setiap potensi gangguan harus diantisipasi sejak dini melalui mitigasi bersama.

“Potensi gangguan adalah segala faktor yang dapat memicu permasalahan. Ancaman gangguan muncul karena tidak ada antisipasi, sedangkan gangguan nyata terjadi saat niat bertemu kesempatan. Oleh karena itu, mari kita maksimalkan peran tiga pilar di masyarakat. Sinergitas ini harus diwujudkan di wilayah masing-masing untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif,” tambahnya.

Sementara itu, Dandim 0724 Boyolali Letkol Inf. Dhanu Anggoro Asmoro, S.E. menekankan bahwa ancaman keamanan ke depan bukan hanya berbentuk pertempuran fisik, tetapi juga perang ekonomi dan ketahanan pangan.

 “Konsep perang saat ini adalah perang ekonomi. Ketahanan pangan mandiri menjadi kunci kekuatan bangsa. Kita harus memetakan generasi muda agar mampu mengelola lahan dan potensi wilayah, sehingga Boyolali mampu bertahan menghadapi tantangan global,” tegasnya.

Bupati Boyolali Agus Irawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, serta jajaran pemerintahan desa dan kelurahan yang telah menjaga kondusivitas di tengah rangkaian peringatan HUT RI ke-80. Ia menegaskan bahwa Apel Tiga Pilar bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk menyatukan langkah menghadapi isu aktual di Boyolali.

 “Tiga Pilar adalah satu komando layanan warga. Mulai dari kesiapsiagaan Merapi, pencegahan karhutla, pengendalian harga pangan, perlindungan anak, hingga upaya menjaga kamtibmas harian dari premanisme, pungli, dan 3C. Boyolali kuat karena sinergi: TNI menjaga kedaulatan, Polri menjaga kamtibmas, dan pemerintah desa/kelurahan memastikan layanan publik. Bila tiga pilar kompak, insyaallah setiap potensi gangguan dapat dicegah sebelum terjadi,” ungkapnya.

Kegiatan Jam Pimpinan Tiga Pilar ini ditutup dengan doa dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri.

Sebagai penutup, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto kembali menegaskan komitmen Polri dalam mendukung kebersamaan tiga pilar.

“Mari kita jaga kekompakan, ciptakan sinergitas, dan dekatlah dengan rakyat. Dengan semangat kebersamaan, Boyolali yang aman, tertib, dan maju dapat kita wujudkan bersama,” tandasnya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi berjalan aman, lancar, dan kondusif sebagai wujud nyata Boyolali yang guyub, aman, dan maju.


Jatmiko

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama