Karanganyar, Tribuncakranews.com // Senin, 4 Agustus 2025 – Polres Karanganyar menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka penanganan konflik masyarakat di wilayah Kabupaten Karanganyar, Senin (4/8). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Podang I Setda Karanganyar ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas dan soliditas antara Polres dan para pemangku kepentingan dalam menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Rakor yang dimulai pukul 13.35 WIB tersebut dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan stakeholder terkait, termasuk Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E, M.M., Wakil Bupati Karanganyar H. Adhe Eliana, S.E., Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M., Kasdim 0727 Karanganyar Mayor CBA Hartono, Korwil BIN Karanganyar Hudi Susanto, Plt. Kepala Kesbangpol Bambang Djatmiko, S.Sos, M.Si., para Camat se-Kabupaten Karanganyar, pejabat utama Polres dan Kodim, serta para Kapolsek dan Danramil.
Dalam Sambutannya, Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto menyampaikan bahwa secara umum situasi sosial di Karanganyar tergolong stabil, berkat karakter masyarakat yang santun dan menjunjung nilai-nilai kebersamaan. Namun, ia mengingatkan bahwa dinamika sosial tetap harus diwaspadai. “Forkopimca harus terus menjaga komunikasi aktif dengan Kapolsek dan Danramil dalam menyikapi setiap gejala sosial di masyarakat,” ungkapnya.
Bupati juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan semangat kebangsaan, serta mendukung penuh program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Korwil BIN Karanganyar, Hudi Susanto, dalam paparannya menyampaikan bahwa degradasi semangat persatuan menjadi salah satu faktor utama meningkatnya potensi konflik sosial. Ia mengungkapkan bahwa pasca reformasi, polarisasi ideologi dan narasi sektarian di media sosial semakin memperbesar celah konflik. “Kita perlu membangun ruang dialog netral, memperkuat literasi digital, serta menindak tegas penyebaran hoaks dan ujaran kebencian,” jelasnya.
Hudi juga menyinggung beberapa isu aktual di wilayah Jawa Tengah, seperti konflik internal organisasi masyarakat, kebangkitan ideologi transnasional, hingga penolakan terhadap program-program strategis pemerintah.
Plt. Kepala Kesbangpol Karanganyar, Bambang Djatmiko, menekankan bahwa konflik sosial tidak hanya berdampak pada keamanan, tetapi juga berpotensi menghambat pembangunan nasional. Ia menjelaskan berbagai sumber konflik, mulai dari isu politik, perizinan, lingkungan, hingga gesekan antar kelompok masyarakat.
“Penting bagi kita untuk melibatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan toleransi dan menghargai perbedaan. Pemerintah juga harus hadir dalam memfasilitasi upaya pencegahan, penyelesaian, dan pemulihan konflik,” pungkas Bambang.
Kapolres Karanganyar melalui PS. Kasi Humas Iptu Mulyadi, S.H. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Karanganyar dalam membangun komunikasi dan koordinasi lintas sektoral guna menjaga kondusifitas wilayah. “Melalui forum ini, kami berharap sinergitas dan soliditas antara Polres Karanganyar dan stakeholder terkait semakin meningkat, khususnya dalam menangani potensi konflik sosial di tengah masyarakat,” ujar Iptu Mulyadi.
Khanza Haryati