Kebun Pengantin, Program Langkah Nyata Selaras Dengan Kebijakan Kementerian Agama

 

Purworejo, Tribuncakranews.com – Banyak cara unik dilakukan masyarakat dalam memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Di Desa Kuwurejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Kamis (28/8/2025), puluhan pasangan pengantin mengikuti acara peluncuran Kebun Pengantin. Dari 40 pasangan yang diundang, sekitar 24 hadir, beberapa di antaranya mengenakan busana pengantin lengkap dengan riasan profesional, diiringi tari tradisional cucuk lampah yang menambah semarak acara.

Kepala KUA Kutoarjo, Muhammad Makhrus, menjelaskan bahwa Kebun Pengantin merupakan implementasi program prioritas Menteri Agama terkait ekoteologi. Menurutnya, menjaga kelestarian alam adalah bagian dari ajaran agama.

“Dalam bimbingan perkawinan, kami sisipkan edukasi tentang ekoteologi agar para pasangan memiliki kesadaran pelestarian lingkungan. Program ini tidak boleh hanya jadi ide, tapi harus diaplikasikan. Karena itu, setiap pengantin kami ajak menanam pohon, sesuai PMA 422/2025, yakni menanam tanaman keras dan berbuah,” jelasnya.

Makhrus menambahkan, untuk mendukung program tersebut, pihaknya memanfaatkan tanah wakaf di Desa Kuwurejo yang selama ini belum tergarap. Setelah dilakukan MoU dengan nadzir wakaf, disepakati tanah itu dimanfaatkan sebagai Kebun Pengantin.

“Harapan kami, selain menumbuhkan kesadaran, kebun ini kelak menjadi taman produktif yang bermanfaat. Bahkan bisa mendorong Kuwurejo menjadi desa ekowisata,” tambahnya.

Sementara itu, Andang Nugera Hatara, Kabag Kesra Setda Purworejo, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif KUA Kutoarjo. Menurutnya, program ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Agama yang menekankan konsep ekoteologi Islam.

“Melalui program ini, setiap pengantin diajak menanam pohon sebagai wujud cinta kasih, bukan sekadar simbol, tapi juga wakaf produktif. Hari ini ditanam pohon alpukat yang diharapkan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan generasi mendatang. Ini juga sejalan dengan visi Purworejo 2025–2029: Purworejo Berseri, Berdaya Saing, Religius, dan Inovatif,” ujarnya.

Salah satu pengantin, Yusup Hidayat dari Desa Purwosari, mengaku sangat senang bisa ikut serta.

“Program ini sangat bagus. Selain bermanfaat bagi lingkungan, juga bisa menjadi amal jariyah bagi yang mewakafkan tanah ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan jadi contoh bagi masyarakat,” tuturnya. 


(Surjono)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama