Jogo Kali Nusantara Tanam Puluhan Tanaman Langka di Bantaran Sungai Bogowonto

Purworejo, Tribuncakranews.com // Komunitas Jogo Kali Nusantara bersama sejumlah lembaga dan komunitas di Kabupaten Purworejo melakukan deklarasi ketahanan pangan dan penanaman tanaman serta pohon langka bidang pangan.

Kegiatan ini digelar di Dusun Limus Desa Kedungsari, Purworejo, Minggu (10/8). Turut terlibat dalam deklarasi itu Komunitas Peduli Ketahan Pangan Purworejo, Polres bersama Bhayangkari, Kodim Persit, Bintang Gajah Gajah Groupe (BG3), PGRI, Fatayat NU, Muda Mudi Katolik (Mudika), Pemuda Muhamadiyah, Bagelen Berjari, Karangtaruna Limus serta Forkopimcam. Penanaman itu dilakukan di Bantaran Sungai Bogowonto sebagai upaya untuk mencegah pengikisan bibir sungai.

Plt Asisten Satu Setda Purworejo, Achmad Jainudin mengutarakan, kegiatan ini sejalan dengan asta cita Presiden Prabowo dibidang ketahanan pangan dan visi misi bupati dalam rangka sejahterakan masyarakat. Kegiatan ini juga sangat penting dalam upaya menjaga ketersediaan pangan serta pelestarian alam.

“Pemerintah daerah punya komitmen kuat dibidang pangan. Terkait ketahanan pangan semua jadi program prioritas baik dalam program jangka, pendek, menengah maupun program jangka panjang,” ucap Jainuddin.

Pembina Komunitas Jogo Kali Nusantara Purworejo, Muhammad Edi Suryanto menyebut kegiatan ini merupakan inisiatif bersama. Ia bersyukur banyak pihak yang mendukung dan terlibat dalam program ini.

Menurutnya kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Komunitas Jogo Kali sudah berulangkali dilaksanakan. Kegiatan ini menjadi spesial karena banyak pihak yang turut terlibat. Ketua Majelis Zikir Nurul Qodiri sebagai organisasi induk Komunitas Jogo Kali pun hadir langsung dalam kegiatan ini.

“Kita sudah sering melakukan penanaman pohon tapi kali ini beda, hari ini banyak yg terlibat dan hari ini kedatangan tamu dari majelis Zikir Nurul Qodiri,” katanya.

Menurutnya, ketahanan pangan merupakan program prioritas presiden. Pihaknya sangat mendukung karena ketahanan pangan menjadi indikator ketahan nasional.

“Ada puluhan tanaman langa ada Wuni, Aren, Jarak, Kemiri, Wari. Kami juga akan melakukan pembagian beberapa bibit sayur dan buah untuk mendukung program ketahanan pangan,” kata dia lagi.

Pria yang akrab disapa Kyai Merah itu menambahkan, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya perlawanan terhadap aktifitas tambang-tambang ilegal di Purworejo. Dia berharap pihak yang berwenang menertibkan aktivitas penambangan yang merusak lingkungan tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Purworejo Wiyoto Harjanto pada kesempatan itu mengemukakan terkait upaya konservasi salah satu isu nasional yang patut menjadi perhatian saat ini adalah indeks tutupan lahan yang terus berkurang. Sebab dalam persoalan pencemaran air dan udara hal yang paling penting adalah menjaga tutupan lahan.

“Maka setiap program penanaman pohon apa pun dan berapa pun jumlahnya adalah hal yang sangat penting. Ini menjadi sedekah kita untuk alam dan untuk anak cucu kedepan. Kalau tidak bisa tanam setidaknya kita jangan sampai tebang pohon,” ujarnya.

Selanjutnya terkait pembagian bibit yang akan dilakukan Komunitas Jogo Kali, menurut Wiyoto hal itu merupakan salah satu dukungan terhadap asta cita presiden sekaligus visi misi bupati. Purworejo merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah yang harus dipertahankan.

Ia menambahkan, kedepan yang perlu diperhatikan adalah upaya diversifikasi pangan. Selain beras masih banyak komoditas lain yang bisa menjadi sumber pangan alternatif

“Anak-anak kedepan jangan hanya tahu beras. Ada gembili, iles-iles, ganyong gadung dll. Saat ini kami sedang melakukan konservasi,” demikian katanya. ( Surjono )

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama