Semarang, TribunCakranews.com // 29 Agustus 2025 – Lingkungan kos-kosan kerap menjadi titik rawan penyalahgunaan narkotika, terutama di wilayah perkotaan yang padat mahasiswa dan pekerja muda. Menyadari hal tersebut, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) bersama Polsek Banyumanik dan Koramil Banyumanik menggelar operasi yustisi deteksi dini narkoba di Kos Vanilla yang berlokasi di Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Operasi yang dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB ini menyasar 42 penghuni kos. Pemeriksaan dilakukan dengan tes urine dan hasilnya menunjukkan seluruh penghuni negatif dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan berjalan tertib, lancar, serta mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar dan pemilik kos.
Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Jawa Tengah Kombes Pol Henry Julius Pardomuan, S.I.K menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi lintas instansi untuk menjaga keamanan lingkungan dari bahaya narkoba. “Operasi yustisi ini adalah langkah nyata BNNP Jateng bersama TNI-Polri untuk mendeteksi dini sekaligus mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan kos-kosan. Hasil negatif dari 42 penghuni kos menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan sosialisasi terus memberi dampak positif. Kami akan rutin melakukan kegiatan serupa di wilayah rawan lainnya,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kanit Samapta Polsek Banyumanik Polrestabes Semarang Akp. M. Taufik, S.H., M.H yang menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk komitmen aparat dalam menjaga Banyumanik bebas dari narkoba. Ia menambahkan bahwa upaya represif tetap dilakukan, namun pencegahan dan pembinaan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. “Sinergi ini bagian dari komitmen kami menjaga Banyumanik bebas dari narkoba. Tindakan represif tetap dilakukan, namun pencegahan dan pembinaan masyarakat menjadi prioritas agar generasi muda tidak terjerumus bahaya narkotika,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari pemilik Kos Vanilla, Ivan, yang menyambut baik pelaksanaan operasi ini. Ia mengakui bahwa meski pemeriksaan sempat mengejutkan para penghuni, langkah ini penting demi kebaikan bersama. “Kami sebagai pemilik kos sangat mendukung kegiatan ini. Meskipun awalnya membuat kaget penghuni, namun pemeriksaan ini penting untuk menjaga keamanan dan masa depan anak-anak yang tinggal di sini. Kami ingin kos ini menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman, dan bersih dari narkoba,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, BNNP Jawa Tengah bersama TNI-Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam upaya pencegahan dan deteksi dini narkoba. BNN mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya pemilik kos, tokoh RT/RW, dan warga Kota Semarang, untuk bersatu melindungi lingkungan dari ancaman narkoba. Dengan sinergi dan dukungan semua pihak, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih sehat, aman, dan bebas narkoba.
Khnza Haryati

