Ratusan personel Polres Sragen, TNI, dan Brimob Polda Jawa Tengah mengikuti apel siaga luar biasa yang digelar untuk mengantisipasi dinamika nasional yang kian memanas, termasuk potensi aksi anarkis seperti perusakan kantor DPRD Sragen oleh kelompok pemotor tak dikenal.
Apel dipimpin langsung Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, dengan dihadiri Wadansat Brimob Polda Jateng beserta satu kompi pasukan Brimob, serta dukungan penuh dari satu pleton TNI.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa situasi Sragen memang masih relatif kondusif.
Namun, jajaran keamanan tidak boleh terlena apalagi meremehkan potensi kerawanan.
“Jangan underestimate. Semua anggota, khususnya Dalmas dan Raimas, wajib stay di mako. Kita harus siap siaga, jangan sampai kita kecolongan,” tegas Kapolres dengan suara lantang.
Pengamanan akan dimaksimalkan, baik secara terbuka maupun tertutup, terutama di titik-titik vital seperti kantor DPRD dan Pemkab Sragen.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan anggota saat bertugas.
“Bergeraklah dalam kelompok, saling menjaga, karena kita sadar saat ini institusi kita sedang menjadi sorotan dan bahkan sasaran kemarahan. Tapi ingat, kita tetap pelindung dan pengayom masyarakat,” tambahnya dengan nada humanis.
Apel ditutup dengan doa bersama agar Sragen tetap aman, dan seluruh personel dapat kembali ke rumah masing-masing dengan selamat demi keluarga tercinta.
Setelah itu, pasukan gabungan Polri-TNI-Brimob langsung dikerahkan dalam patroli skala besar menyusuri wilayah strategis di Kabupaten Sragen, dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Dewiana.
Kebersamaan dan sinergi TNI-Polri-Brimob pagi ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan Sragen adalah harga mati.
Harapan besar pun menggema, semoga Sragen tetap damai di tengah gejolak nasional.
Khnza Haryati
