BNNP Jateng Petakan Kerawanan Narkoba dan Tes Urine Perangkat Desa Ponggok, Klaten : Dukung Desa Wisata Bersinar dan Akselerasi Asta Cita Prabowo-Gibran

Klaten, TribunCakranews.com // Rabu, 30 Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di wilayah pedesaan, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) menggelar kegiatan pemetaan kerawanan narkoba dan tes urine terhadap perangkat Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini berlangsung pada 29–30 Juli 2025 di tiga lokasi berbeda: Polres Klaten, Polsek Polanharjo, dan Kantor Desa Ponggok.

Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.IK., SH., M.Hum., yang dihubungi secara terpisah menginformasikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan program Desa Wisata Bersinar (Bersih Dari Narkoba) serta akselerasi pilar-pilar pembangunan nasional dalam kerangka Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kami ingin memastikan bahwa desa-desa wisata unggulan seperti Ponggok, Klaten tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga bersih dari narkoba. Ini sejalan dengan arah pembangunan pemerintahan baru yang menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan dan kedaulatan,” tegas Jenderal Bintang Satu tersebut.

Kemudian, dari hasil koordinasi dengan Polres Klaten dan Polsek Polanharjo, diketahui bahwa meski secara umum Kabupaten Klaten menempati posisi ke-5 tertinggi di Jawa Tengah dalam hal pengungkapan kasus narkotika, namun Desa Ponggok tergolong aman dan nihil kasus selama dua tahun terakhir.

“Pemetaan ini menjadi langkah awal untuk intervensi berbasis data. Kami tidak menunggu terjadi masalah. Justru kami memastikan perangkat desa sebagai pemimpin komunitas bebas dari penyalahgunaan narkoba dan mampu mengedukasi masyarakat,” jelas Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jateng, Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan, S.I.K., yang memimpin kegiatan tersebut.

Pada hari kedua, dilakukan pemeriksaan urine terhadap Kepala Desa Ponggok, Sekretaris Desa, serta 10 perangkat desa lainnya menggunakan rapid test 7 parameter. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba. Kepala Desa Ponggok, H. Junaedi Mulyono, SH, menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BNNP Jateng yang telah hadir dan melakukan pemetaan serta tes urine terhadap perangkat desa serta menegaskan bahwa program Desa Wisata Bersinar akan terus didorong menjadi bagian dari narasi pembangunan lokal.

“Kami menyadari pentingnya integrasi antara sektor pariwisata dan ketahanan sosial. Ponggok ingin tumbuh sebagai desa wisata yang tidak hanya indah dan inovatif, tapi juga aman, sehat, dan bebas narkoba. Ke depan, kami siap bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan Desa Wisata Bersinar yang tidak hanya bebas narkoba, tetapi juga bisa menjadi pilot project nasional sebagai contoh integrasi antara pariwisata, pemberdayaan masyarakat, dan ketahanan sosial” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak cukup hanya menyasar kota besar atau kawasan urban. Wilayah pedesaan, khususnya desa wisata justru harus menjadi garda depan dalam membangun masyarakat sehat dan bebas narkoba. Terlebih, desa-desa wisata seperti Ponggok memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga membutuhkan ekosistem sosial yang aman, sehat, dan terlindungi dari ancaman narkotika.

BNNP Jateng berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dari program yang lebih komprehensif, termasuk edukasi berkelanjutan, pelibatan komunitas lokal, serta pengembangan sistem deteksi dini di tingkat desa. Ke depan, Desa Ponggok diharapkan bisa menjadi percontohan nasional dalam pengembangan Desa Wisata Bersinar, di mana pembangunan ekonomi kreatif, pariwisata, dan ketahanan sosial berjalan beriringan. Ya, langkah kecil ini adalah bagian dari langkah besar menuju Indonesia Emas 2045 dimulai dari desa, dibangun dengan kolaborasi, dan diperkuat oleh komitmen semua pihak.

Khanza Haryati

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama