Surat laporan yang diterima keluarga korban dengan nomor : Lp/B/954/Vll/2025/SPKT/Polres Metro Jakarta Barat/Polda Metro Jaya, Jumat 18 Juli 2025, Pukul 17. 20 WIB. Korban yang merasa bingung karna tidak mempunyai pegangan dari hasil laporan mengeluhkan hal tersebut kepada awak media.
“Bang, saya bingung kok surat Laporan (LP) saya diambil lagi ya sama pihak kepolisian, lalu saya pegang apa ya bang untuk perkara anak saya,” keluh IV kepada awak media, (22/7/2025).
Kemudian saat awak media mengkonfirmasi kepada Kasatrekrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung, untuk menanyakan perihal surat laporan korban yang diambil kembali oleh pihak Polres Metro Jakarta Barat.
Arfan mengatakan tidak ada surat LP yang diambil oleh pihaknya.”itu tidak ada saya tarik LP, itu tidak ada,* terang Arfan.
Namun ketika awak media kembali menegaskan kepada kelurga korban apakah benar adanya penarikan surat LP dari pihak kepolisian.
Iv menceritakan, bahwa pada Senin (21/7) dini hari surat laporan tersebut diminta kembali oleh pihak Kepolisian.
“Mana surat Lpnya, ya udah saya serahin, terus katanya dini hari kesini ya jam 9.30 ya saya tunggu,” ucapnya.
Lanjutnya, IV kembali bertanya kepada salah satu petugas kepolisian yang menahan surat laporannya bagaimana kalau dirinya kembali nanti apa yang harus di tunjukan.
“Saya tanya Bang, terus kalau saya kesini ntar bilangnya apa pak?
“Udah bilang aja sudah janjian jam 9.30 ,udah gitu doank bilangnya,”terang IV sambil meniru perbincangan dengan pihak kepolisian.
Tak berselang lama Rudi dari pihak kepolisian menghubungi keluarga korban dengan dalih bahwa surat LPnya tertinggal di Polres Metro Jakarta Barat.
“Ahhh itu surat LPnya kebawa saya ini, kemarin gak diminta lupa saya,” ujar Rudi.
Lalu Rudi meminta untuk janji temu di TKP untuk mengembalikan surat Lpnya kepada keluarga korban,” udah gini aja besok ketumuan di TKP sama korban ya,” pintanya.
Khnza
